Reformasi Fiskal
Defisit APBN 2022 Lebih Rendah dari Target
Foto : Sumber: Kementerian Keuangan – Litbang KJ/and - KJ
"Defisit APBN diperkirakan lebih rendah dari target karena berbagai sektor ekonomi menunjukkan indikasi perbaikan. Dengan pendapatan negara yang melampaui target pada akhir 2021 maka bisa diperkirakan penerimaan negara dari sisi perpajakan akan lebih kuat sehingga mengurangi kebutuhan pembiayaan. Selain itu, berkurangnya anggaran pemulihan ekonomi pada 2022 dengan tetap mewaspadai risiko ketidakpastian global," kata Rahma.
Penurunan defisit anggaran diharapkan mampu untuk menstabilkan harga-harga, terutama harga bahan pokok sehingga tingkat inflasi terjaga.
Jika harga stabil, pendapatan riil masyarakat juga akan stabil sehingga akan meningkatkan konsumsi dan tabungan yang pada akhirnya akan mendorong investasi.
Baca Juga :
Utang Sudah Menjadi Hantu bagi Fiskal Indonesia
Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S
Komentar
()Muat lainnya