
DeepSeek Dihapus dari Toko Aplikasi Korea Selatan
Aplikasi DeepSeek di layar ponsel.
Foto: GuardianSEOUL - Pihak berwenang Korea Selatan pada hari Senin (17/2) mengatakan, DeepSeek tidak akan tersedia di toko aplikasi lokal sambil menunggu peninjauan terhadap penanganan data pengguna oleh perusahaan rintisan AI Tiongkok itu.
Aplikasi tersebut dihapus sementara pihak berwenang "memeriksa secara menyeluruh praktik pemrosesan data pribadi DeepSeek untuk memastikan kepatuhan" terhadap undang-undang setempat, kata Choi Jang-hyuk, wakil ketua Komisi Perlindungan Informasi Pribadi Korea Selatan, dalam konferensi pers.
DeepSeek meluncurkan chatbot R1 bulan lalu, mengklaim bahwa chatbot tersebut menyamai kapasitas pelopor kecerdasan buatan di Amerika Serikat dengan biaya yang jauh lebih murah, sehingga menjungkirbalikkan industri global.
Namun Korea Selatan, bersama Prancis dan Italia, mempertanyakan praktik data DeepSeek , dengan mengajukan permintaan tertulis untuk informasi tentang bagaimana perusahaan tersebut menangani data pengguna.
Dalam siaran pers, badan perlindungan data Seoul mengatakan DeepSeek telah "mengakui bahwa pertimbangan terhadap undang-undang privasi domestik agak kurang".
Badan tersebut menilai, menyelaraskan aplikasi tersebut dengan undang-undang privasi setempat "pasti akan memerlukan waktu yang cukup lama", tambahnya.
"Untuk mencegah meluasnya kekhawatiran, komisi menyarankan agar DeepSeek menghentikan sementara layanannya sembari melakukan perbaikan yang diperlukan," katanya. Ia menambahkan DeepSeek "menerima" usulan tersebut.
Aplikasi DeepSeek dihapus dari toko aplikasi lokal pada hari Sabtu pukul 6.00 sore waktu setempat.
DeepSeek tidak tersedia di toko aplikasi Apple versi Korea Selatan pada hari Senin.
Namun, masih tersedia bagi pengguna yang telah mengunduh aplikasi tersebut.
"Pengguna yang sudah ada... sangat disarankan untuk menggunakan layanan ini dengan hati-hati hingga hasil akhir diumumkan, termasuk menahan diri untuk tidak memasukkan informasi pribadi ke dalam kolom input DeepSeek," kata badan tersebut.
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 Gawat, Kredit Macet Pinjol Kian Mengkhawatirkan, Jumlahnya Sangat Fantastis
- 3 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 4 Gagal Eksplorasi, Kampus Urung Kelola Tambang
- 5 KLH dan Norwegia Bahas Perluasan Kerja Sama Bidang Lingkungan
Berita Terkini
-
Amazon MGM Kuasai Penuh 007, Potensi Semesta James Bond Diperluas Terbuka
-
Dokter: Penyebab Pusing Setelah Bangun Tidur Sepanjang Malam karena Waktu yang Salah
-
Dicoding Connect 2025 Indonesia Tech Education Outlook
-
Waspada! Ahli Peringatkan Headphone Nirkabel Bisa Pancarkan Radiasi yang Berdampak Kesehatan
-
Penelitian: Brokoli Ternyata Bisa Hambat Tumbuhnya Uban