Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kondisi Makroekonomi | Inflasi pada April Tertinggi sejak Januari 2017

Daya Beli Masyarakat Harus Dijaga

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

"Jika dilihat dari sisi pengeluaran maka terlihat konsumsi rumah tangga masih di bawah ambang normal sebelum Covid-19. Kuartal I-2022 konsumsi rumah tangga tumbuh 4,34 persen year on year (yoy) atau di bawah konsumsi rumah tangga yang normalnya adalah 5,0 persen," kata Achmad yang juga Co-Founder Narasi Institute dalam keterangan resmi, Selasa (10/5).

Konsumsi rumah tangga tercatat meningkat untuk sektor tersier, seperti hotel, angkutan, dan restoran yang biasanya dikonsumsi masyarakat kelompok menengah ke atas. Sementara itu, menurutnya, masyarakat kelompok menengah ke bawah saat ini masih berjuang menghadapi kenaikan harga bahan pokok.

"Situasi ekonomi pada kuartal I-2022 diwarnai dengan kenaikan harga pangan, harga minyak goreng, tingginya harga komoditas ekspor seperti sawit dan batu bara, serta kenaikan belanja pemerintah terutama di sektor konstruksi," katanya.

Dia juga memperkirakan perekonomian Indonesia tumbuh di bawah target pemerintah sebesar 5,03 persen secara tahunan pada 2022.

"Karena inflasi dan risiko kenaikan suku bunga kredit akibat perang Russia-Ukraina dan kenaikan Fed Fund Rate (bunga acuan AS) menyebabkan ekonomi Indonesia akan tumbuh mencapai maksimal 4,5 persen sampai 5,0 persen year on year," katanya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top