Data Calon Penerima Bantuan Guru Honorer Divalidasi

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) tengah mengvalidasi data guru madrasah dan tenaga kependidikan bukan PNS (honorer) yang akan menerima bantuan. Untuk itu, sudah rapat dengan Tim Asistensi Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi dan disepakati pemberian Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi guru madrasah dan tenag Kependidikan Bukan PNS (honorer).

"Proses validasi data terutama dilakukan untuk memastikan nomor rekening guru dan tenaga kependidikan yang akan menerima bantuan dalam keadaan aktif," kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani, di Jakarta, Jumat (2/10).

Menurut Ali, calon penerima program ini adalah guru dan tenaga kependidikan madrasah bukan PNS (honorer) yang tercatat aktif mengajar di Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemenag (Simpatika) pada Semester I tahun pelajaran 2020/2021.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Kemenag, Muhammad Zain menambahkan, khusus guru bukan PNS, berdasarkan data real time Simpatika, jumlahnya sebanyak 617.467 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 455.216 guru sudah mencatatkan nomor rekeningnya.

Rekening yang Aktif

Sedangkan 162.251 guru lainnya, belum mencatatkan nomor rekening pada Simpatika. Kemenag sudah bersurat ke Kanwil Kemenag Provinsi, meminta agar mereka berkoordinasi dengan seluruh satuan kerja terkait untuk memastikan nomor rekening yang tercatat di Simpatika statusnya masih aktif.

"Data berdasarkan nama dan alamat guru madrasah bukan PNS (honorer) yang belum mencantumkan nomor rekening juga akan disampaikan oleh Admin Simpatika Kemenag Pusat melalui Admin Simpatika pada Kanwil Kemenag Provinsi," katanya.

Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan guru madrasah berstatus honorer akan mendapat bantuan langsung tunai sebagai dukungan dalam masa pandemi Covid-19. ν ruf/N-3