Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penelusuran Medis

Dari Mana Asal Mula Malaria?

Foto : afp/ CHANDAN KHANNA
A   A   A   Pengaturan Font

Penyakit ini menjadi sangat terkait dengan perkembangan genom atau keseluruhan deoxyribonucleic acid (DNA) yang ada dalam suatu sel, berisi seluruh sekuens DNA secara utuh manusia. Namun, penyakit seperti malaria biasanya tidak meninggalkan jejak fisik pada sisa-sisa purba sehingga sulit dideteksi.

"Malaria tidak terlihat secara arkeologis," kata rekan penulis studi Christina Warinner, seorang arkeogenetika di Universitas Harvard, kepada laman Science.

Baca Juga :
Kemenangan Federalis

Namun dengan teknik baru untuk menganalisis sampel genetik, para peneliti berhasil menemukan fragmen DNA parasit yang sangat kecil yang telah terdapat di tulang dan gigi korban malaria. Bukan hanya di pegunungan Himalaya saja, tim juga telah menemukan jasad 36 orang yang telah terinfeksi malaria di 26 situs arkeologi di lima benua.

Sebelumnya, bukti fisik tertua dari penyakit ini berasal dari sampel darah yang dikumpulkan di Delta Ebro Spanyol pada 1944. Penelitian terbaru ini secara dramatis mendorong waktu lebih lama hingga 5.600 tahun yang lalu ketika temuan kerangka tertua di Jerman dengan derita malaria terdeteksi. Hingga saat ini, satu-satunya sumber informasi tentang sejarah malaria sebelum abad ke-20 berasal dari catatan tertulis.

"Sebelumnya sudah ada deskripsi dalam teks Yunani dan Romawi yang menunjukkan keberadaan malaria," kata Michel kepada Harvard Gazette. "Namun, kami dapat menelusuri lebih jauh lagi untuk menunjukkan bahwa malaria telah ada di Eropa sejak lama sekali," imbuh dia dikutip dari laman Smithsonian.Mag.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top