Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dapat Cuan dari Ikan Dingkis di Tahun Baru Imlek

Foto : ANTARA/Yude

Nelayan Belakangpadang mencium ikan dingkis hasil tangkapan dari kelong miliknya.

A   A   A   Pengaturan Font

Penduduk Kepri mendadak jadi nelayan untuk mencapatkan ikan dingkis. Ikan yang harganya melambung karena dicari warga Tionghoa untuk santapan saat Imlek

BATAM - Pada pagi buta, Laili sudah bangun dari tidurnya. Dia langsung bergegas menghabiskan makanan yang sudah disiapkan istrinya sejak tadi malam.

Setelah semua beres, Laili beranjak meninggalkan rumahnya yang berada di Pulau Belakangpadang, Kota Batam, menuju pelabuhan untuk memanaskan mesin kapal pancung 4 PK (Paard Kracht) miliknya, sebelum menuju ke kelong untuk mencari ikan dingkis.

Menjelang Imlek, banyak penduduk pulau di Belakangpadang mendadak beralih profesi menjadi nelayan untuk mencari ikan dingkis. Dari yang awalnya adalah guru ngaji, seperti Laili, menjelang Imlek ini dia beralih menjadi nelayan untuk mendapatkan cuan.

Ikan dingkis memang menjadi harta karun bagi masyarakat pulau menjelang Imlek. Bagaimana tidak, harganya bisa melonjak 10 kali lipat lebih. Bila pada hari-hari biasa harga ikan dingkis hanya Rp30 ribu per Kg, menjelang Imlek, bisa mencapai Rp400 ribu hingga Rp 500 ribu per Kg.

"Pernah dalam sehari aja kami dapat puluhan juta," kata Laili, saat berbincang dengan Antara.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top