Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dana Pendidikan

Dana LPDP Bisa Tingkatkan Profesional Guru

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dana Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang selama ini identik dengan beasiswa untuk kegiatan studi mahasiswa, kini bisa diakses atau digunakan untuk pelatihan para guru. Bahkan, Kemendikbud dan LPDP sedang menyiapkan program beasiswa khusus guru untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi.

"Dana LPDP dapat digunakan untuk pengiriman guru-guru ke luar negeri dalam rangka meningkatkan profesinalnya. Mulai tahun depan, LPDP bisa digunakan bea siswa kepada guru-guru yang mau ngambil S2 dan S3. Jadi, sekarang terbuka LPDP untuk guru, yang ingin mengembangkan ke S2 dalam atau luar negeri, bisa mengambil dana LPDP," kata Direktur Jenderal Guru dan Teknologi Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Supriono, di Jakarta, Kamis (28/2).

Ia menjelaskan, untuk beasiswa bagi guru ini, nantinya akan ada proses seleksi seperti beasiswa mahasiswa. Kemendikbud dan tim LPDP sedang membuat mekanisme dan persyaratan untuk beasiswanya.

"Sedang kami buat dengan tim LPDP seleksinya bagaimana. Persyaratanmya tetap harus terpenuhi, misalnya bagi yang mengambil bea siswa di luar negeri bahasa Inggrisnya harus bagus," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengatakan bahwa Kemdikbud mengirimkan sebanyak 1.200 guru ke luar negeri untuk mendapatkan pelatihan selama tiga minggu.

"Mereka ini akan dikirim ke sejumlah negara untuk meningkatkan kompetensinya. Durasinya paling sedikit tiga minggu di luar negeri," ujar Muhadjir.

Pendanaan dari guru-guru tersebut berasal dari dana LPDP dan Kemendikbud. Para guru tersebut belajar mengenai pedagogik di sejumlah negara itu.

Sejumlah negara yang menjadi tujuan ialah Finlandia, Korea, Jerman, Jepang, Prancis, Singapura, Tiongkok, Rumania, dan Hong Kong. "Kami kirim guru-guru ini ke luar negeri, agar wawasannya lebih terbuka," tegas Mendikbud.

Para guru yang akan ke luar negeri itu, merupakan guru-guru berprestasi. Pihak Kemendikbud juga melihat rekam jejak para guru.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Supriano, menambahkan, para guru tersebut akan berangkat bulan depan. Kemendikbud saat ini fokus pada pengembangan sumber daya manusia.

Belajar HOTS

Seorang guru SMP Naskat Maria Mediatrix Ambon, Jufianne, mengaku senang bisa berangkat ke luar negeri. Ia dan rekannya yakni Syahruni Ningsih (guru SMPN 1 Malunda, Majene) akan berangkat ke Tiongkok.

"Selama tiga minggu kami akan belajar mengenai kemampuan berpikir tingkat tinggi atau HOTS dan juga pendidikan sains, teknologi, teknik, dan matematika," kata Jufianne.

Syahruni Ningsih mengatakan seleksi dilakukan berdasarkan seleksi dari guru berprestasi. Dari 34 guru yang diseleksi, hanya 18 guru yang diterima. "Kami berharap dengan kegiatan ini, kompetensi kami bertambah dan bisa membagikannya ke rekan-rekan kerja dan juga para murid," kata Syahruni. ruf/E-3

Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top