Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Anggaran Pembangunan

Dana Desa Jangan Kembali ke Kota

Foto : ANTARA/Aji Styawan

BERIKAN TANDA TANGAN - Presiden Joko Widodo melayani permintaan tanda tangan dari peserta saat menghadiri Sarasehan Pengelolaan Dana Desa Se-Jateng Tahun 2019, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (22/11). Sarasehan yang dihadiri dinas pemberdayaan masyarakat desa, pendamping desa dan kepala desa se-Jateng itu bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pemanfaatan dana desa dan menyejahterakan masyarakat desa.

A   A   A   Pengaturan Font

SEMARANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan agar kucuran Dana Desa dari pemerintah pusat tidak kembali lagi ke Jakarta. Oleh karena itu, dana tersebut harus dikelola secara baik dengan membelanjakannya untuk material di desa-desa setempat.

"Kita harapkan dana itu betul-betul jangan ada yang kembali ke kota, apalagi kembali ke Jakarta," kata Presiden Jokowi saat sarasehan Pengelolaan Dana Desa se-Jawa Tengah di Gedung PRPP Semarang, Kamis (22/11). "Caranya seperti apa? Sudah sering saya sampaikan, tapi ini saya ulang lagi.

Saat membelanjakan itu gunakan material-material yang ada di desa atau di kecamatan. Beli pasir, cari kali yang ada pasirnya di tingkat desa atau di kecamatan, beli di situ. Mau beli semen jangan jauh-jauh ke kota, beli di desa kalau ada, kalau enggak ada beli di kecamatan," papar Kepala Negara.

Jokowi menjelaskan dengan cara seperti itu maka peredaran uang tetap berada di kawasan desa atau paling jauh di wilayah kecamatan setempat. Sebab, dengan perputaran uang dalam jumlah besar di suatu wilayah maka kesejahteraan masyarakat bisa meningkat.

Baca Juga :
Transaksi Meningkat

"Biar uangnya terus beredar di situ. Jangan kembali uang itu ke kota apalagi ke Jakarta, sehingga peredaran uang yang ada di desa atau maksimal di kecamatan itu makin tahun maka semakin membesar. Karena tanpa tanpa perputaran uang yang semakin banyak di desa, mustahil yang namanya desa itu akan meningkat kesejahteraannya. Itu teori ekonomi," tandas Presiden.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top