Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dampak Pelemahan Rupiah, INACA Harap Adanya Relaksasi Industri Penerbangan

Foto : ANTARA/Harianto

Ilustrasi - Maskapai Citilink di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (24/6/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

"Jadi, ini juga bagian dari upaya yang dilakukan oleh INACA, agar kementerian terkait bisa mencari solusi terkait dengan naiknya nilai tukar mata uang dolar AS terhadap rupiah," katanya lagi.

Ia juga menuturkan bahwa pihaknya meminta bantuan lintas kementerian baik Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas hingga Kementerian Perhubungan (Kemenhub) maupun BUMN seperti PT Pertamina (Persero) dan PT Angkasa Pura Indonesia (Persero).

"Jadi, kami dibantu Kementerian Perhubungan untuk berbicara dengan Kementerian Keuangan, dibantu oleh Kementerian Perhubungan untuk berbicara dengan Pertamina dan Angkasa Pura," ujarnya pula.


Lebih lanjut, Denon juga mengatakan bahwa INACA berupaya untuk melakukan pertemuan dengan organisasi atau institusi yang menjadicost contributorterhadap kegiatan operasional, sehingga bisamereducebiaya operasional sebagai langkah merespons nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS.

Selain insentif, Denon mengatakan bahwa hal yang harus dilakukan adalah meningkatkantrafficpenerbangan dalam waktu dekat.

"Sehinggacost managementuntuk tadi yang ditanyakan apakah ini masih cukuppromisingkarena kita negara kepulauan,which isnggak ada pilihan lain untuktravelingdi Indonesia dengan penerbangan, harus dipikirkan oleh lintas kementerian," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top