Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Dampak Negatif Pandemi Covid-19 Terhadap Penanganan Tuberkulosis di Dunia

Foto : Getty Images

Iluatrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada 2021 misalnya, diperkirakan ada 1,4 juta kematian akibat Tuberkulosis di antara orang HIV-negatif dan 187.000 kematian di antara orang HIV-positif, dengan total gabungan 1,6 juta kematian. Angka ini naik dari perkiraan kematian akibat Tuberkulosis pada 2020 dan 2019 yang masing-masing diperkirakan mencatatkan 1,5 juta dan 1,4 juta kematian. Sebagian besar perkiraan peningkatan kematian Tuberkulosis secara global disebabkan oleh empat negara, yakni India, Indonesia, Myanmar dan Filipina.

Pada periode yang sama, diperkirakan 10,6 juta orang jatuh sakit karena Tuberkulosis pada tahun 2021. Angka ini meningkat 4,5 persen dari 10,1 juta pada tahun 2020. Angka kejadian kasus baru Tuberkulosis per 100.000 penduduk per tahun juga dilaporkan naik sebesar 3,6 persen antara tahun 2020 dan 2021. Dampak negatif lain terhadap Tuberkulosis selama pandemi Covid-19 termasuk penurunan dalam jumlah orang yang diberikan pengobatan untuk pasien Tuberkulosis Resisten Obat (TB RO). Di mana, hanya sekitar 1 dari 3 pasien TB RO yang bisa menerima pengobatan. WHO juga melaporkan terjadinya penurunan pengeluaran global untuk layanan Tuberkulosis dari US$ 6,0 miliar pada 2019 menjadi hanya US$ 5,4 miliar pada 2021.

Gangguan substansial terhadap deteksi dan pelaporan kasus Tuberkulosis pada tahun 2020 dan 2021 disebut WHO, mencerminkan pengaruh sisi penawaran dan sisi permintaan pada layanan diagnostik dan pengobatan Tuberkulosis. Termasuk berkurangnya kapasitas sistem kesehatan untuk terus menyediakan layanan; berkurangnya kemampuan untuk mencari perawatan selama lockdown, dan pembatasan pergerakan yang terkait; kekhawatiran tentang risiko pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan selama pandemi; belum lagi stigma terkait kesamaan gejala terkait Tuberkulosis dan Covid-19.

Atas dasar itu, WHO menyerukan perlunya upaya intensif yang didukung oleh peningkatan pendanaan untuk memitigasi dan membalikkan dampak negatif pandemi terhadap Tuberkulosis.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top