Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dampak Kebijakan yang Tak Diperhitungkan, Akibatkan Bencana Ekologis

Foto : Istimewa

Banjir bandang di Batu, Jawa Timur.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Terjadinya bencana alam, seperti banjir bandang bermula dari suatu bentuk kejahatan dan kerakusan manusia, yang ditorehkan dalam bentuk kebijakan dan implementasi program dan aktivitas pembangunan yang merusak alam dan kearifan lokal.Suara-suara orang kampung/desa yang sudah menyatu dengan alam tidak terdengar.

"Suara mereka sebelum sampai pada para pengambil keputusan dihilangkan atau direduksi atau dimasukan kedalam box. Suara yang tak memiliki daya tekan. Maka tak ayal, masyarakat selalu ditinggalkan dalam penentuan kebijakan dan masa depannya," kata Ketua Koalisi Persampahan Nasional, Bagong Suyoto dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Jumat (5/11).

Bisa jadi, tambah Bagong, kebijakan itu tidak mampu memprediksikan dampak tertentu yang akan muncul karena kerakusan atau ketidakmampuan manusia. Dalam ilmu kebijakan publik ada istilah yang disebut "dampak yang tidak diperhitungkan.

Bagong mengatakan kasus banjir bandang yang melindas Batu merupakan bagian sistemtis dari dampak pembangunan yang merusak keseimbangan alam. Banjir bandang di Batu, Jawa Timur ketika sedang berlangsung Conference of Parties (COP) 26 di Glasgow Skotlandia.

Sejumlah kepala negara, tambah dia, tokoh dunia dan aktivis lingkungan berkumpul di sini. Tujuannya, menjaga komitmen batas kenaikan suhu 1,5 derajat Celsius, maka diperlukan pengurangan emisi pada 2030 dan mendorong investasi emisi terbarukan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top