Daerah Lain Perlu Meniru Ini, DPRD Kediri Lestarikan Sejarah dengan Pagelaran Wayang Kulit
Anggota DPRD Kota Kediri Choirudin Mustofa saat pagelaran wayang kulit di Lapangan Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (5/10/2024) malam.
Foto: ANTARA/ Asmaul/DPRD KediriKediri - Anggota DPRD Kota Kediri Choirudin Mustofa ?????menekankan tentang pentingnya melestarikan sejarah yang dikemas dengan pagelaran wayang kulit di Lapangan Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur.
"Sekarang ini media massa dipenuhi hal-hal yang bisa dikatakan melunturkan budaya. Kami berupaya menampilkan ke masyarakat agar tidak lupa dengan budaya, ciri khas kita, dengan wayang kulit," kata Choirudin Mustofa di Kediri, Sabtu malam.
Ia mengatakan tentang pentingnya melestarikan sejarah, apalagi wayang juga telah ditetapkan oleh UNESCO sejak 7 November 2003 sebagaiMasterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanityatau karya kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya yang indah dan berharga.
Penetapan wayang tersebut kembali masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO per tanggal 4 November 2008 di Istanbul Turki.
Menurut dia, banyak sekali filosofi yang bisa diambil dari cerita wayang. Banyak hal positif yang bisa dipelajari dari kisah-kisah yang disajikan dalam lakon wayang yang dipentaskan.
Ia berharap, masyarakat terlebih lagi generasi muda untuk mau melestarikan wayang sebagai peninggalan sejarah bangsa. Terlebih lagi, mereka yang generasi muda dari yakni Gen Z (generasi yang lahir antara tahun 1997 dan 2012) juga harus memahami tentang wayang.
"Wayang itu bukan hanya di kalangan tua, tapi generasi muda juga perlu tahu dan ditunjukkan tentang budaya Jawa. Ini agar tidak hilang, tidak lupa sejarah. Bahwa, wayang adalah budaya yang harus dirawat," kata dia.
Pihaknya menilai masyarakat juga masih sangat antusias dengan pagelaran wayang. Terbukti, mereka sangat bersemangat untuk hadir menonton pagelaran wayang yang digelar di Lapangan Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri tersebut.
Menurut dia, bukan hanya masyarakat yang antusias namun dengan kegiatan seperti ini roda perekonomian masyarakat juga semakin bergerak.
"Kegiatan ini tentunya juga menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Ada ratusan pedagang yang berjualan," kata dia.
Dalam pentas wayang tersebut menampilkan dalang Ki Minto Darsono dari Tulungagung dengan lakon Wahyu Pamomong. Kegiatan itu juga menghadirkan beberapa artis lokal. Kegiatan ini digelar semalam suntuk di lapangan tersebut.
Salah seorang pengunjung, Oby mengaku senang bisa menghabiskan akhir pekan dengan menonton wayang. Ia datang bersama teman-temannya ke tempat ini.
"Senang bisa datang menonton wayang ini. Selain bisa tahu pagelaran wayangnya, juga bisa membeli beragam camilan. Jadi, sambil menonton juga bisa makan-makan," kata Oby.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Bus Rombongan Siswa SMP IT Berencana ke Kampung Inggris Sebelum Terjadi Kecelakaan di Tol Pandaan
- CIMB Niaga Berdayakan UMKM di Indonesia Timur
- Saham Honda Melonjak 16 Persen Setelah Pengumuman Pembelian Kembali
- Malam Tahun Baru, Pemprov DKI Bikin Acara Seru dari Pagi sampai Malam
- Indonesia Resmi Jadi Negara Mitra BRICS pada Januari 2025