Senin, 10 Mar 2025, 07:18 WIB

Daerah Harus Kurangi Hambatan Investasi

Dosen Magister Ekonomi Terapan Unika Atma Jaya, YB. Suhartoko

Foto: istimewa

JAKARTA-Investasi merupakan kunci utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Sebab, di tengah kapasitas fiskal yang terbatas investasi menjadi solusi agar ekonomi lokal tetap tumbuh dan bergairah.

Dosen Magister Ekonomi Terapan Unika Atma Jaya, YB. Suhartoko sepakat bahwa investasi memang sangat diharapkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah, di samping itu juga punya peran dalam penyerapan tenaga kerja. 

Namun, diakuinya ada beberapa persoalan di investasi di Indonesia yang harus dibenahi di daerah. "Pertama masih rendahnya efisiensi investasi, hal ini terlihat dari Incremental Capital Output Ratio (ICOR) investasi yang tinggi di atas 6,"ungkap Suhartoko pada Koran Jakarta, Minggu (9/3).

Adapun ICOR menunjukan tingkat efisiensi investasi suatu negara. Pekerjaan rumah pemerintah ialah menurunkannya hingga di angka 4 atau 5, sehingga investasi nail dan trust atau kepercayaan dunia usaha juga tumbuh.

Yang kedua lanjut Direktur Institute for Financial and Economics Studies (IFES) itu, jika investasi akan dilakukan di daerah maka perlu dipetakan potensi produk apa yang akan dikembangkan. Hal ini terkait dengan keunggulan bahan mentah dan sumber daya alam (SDA) daerah.

Lalu ketiga adalah masalah ketersediaan infrastruktur yang memadai untuk mendukung investasi. Keempat, sulitnya mencari tenaga pada tingkat operator yang mau dan mampu dipekerjakan di daerah.

"Kelima adalah mengenai kepastian berusaha terkait perijinan dan keamanan yang seringkali menimbulkan kenaikan biaya secara signifikan,"ungkapnya.

Sebelumnya, Direktur Indekstat M Ali Mahmudin menilai bahwa investasi menjadi faktor kunci dalam rangka mendorong kesuksesan pembangunan dan membuka peluang kerja di daerah. "Dengan tantangan kapasitas fiskal yang dihadapi oleh banyak daerah, investasi menjadi faktor kunci dalam mendorong pembangunan dan membuka peluang kerja," kata Ali dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (7/3). 

Dalam diskusi daring Indekstalk 2.0: Penyusunan Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah yang digelar di Jakarta, Kamis (6/3), Ali mengatakan bahwa pembangunan ekonomi daerah menjadi salah satu prioritas dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Direktur Pengembangan Potensi Daerah Kementerian Investasi/BKPM Suhartono mengatakan investasi swasta memegang peran krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebab itu, pemetaan potensi daerah amat penting untuk menarik investor. 

BKPM jelasnya telah mengembangkan portal Potensi Investasi Regional (PIR), sistem berbasis geospasial yang menampilkan potensi dan peluang investasi dari 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Tag Terkait:

Bagikan: