Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Cuaca Panas Akhir-akhir Ini Ternyata Fenomena Hot Spells, Bukan Heatwave

Foto : Antara/Syaiful Arif

Petugas menunjukkan pemetaan suhu panas di laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), di Kantor BPBD Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

A   A   A   Pengaturan Font

Berdasarkan data selama dekade terakhir (2012-2022), penelitian saya mencatat hot spells di Indonesia dapat terjadi pada setiap bulan kecuali Desember-Januari-Februari atau pada saat musim hujan (lihat gambar).

Hal ini terjadi karena selama musim hujan perubahan cuaca lebih dominan dipengaruhi oleh angin monsun barat dan peningkatan aktivitas konvektif (terkait awan).

Selama Maret-April-Mei (lihat gambar b), hot spells tampak lebih banyak terjadi di Sumatra khususnya pesisir timur yang berhadapan dengan Selat Malaka (Medan, Pekanbaru) dan Laut Cina Selatan (Tanjung Pinang, Bangka). Serbuan panas juga bisa melanda Sumatra bagian selatan seperti Jambi, Palembang, pesisir timur Lampung.

Selain Sumatra, wilayah lain yang mengalami hot spells di Indonesia adalah Kalimantan bagian selatan (Palangkaraya, Banjarmasin). Sementara itu, di pulau Jawa, pesisir utara Jawa bagian barat, Jawa Timur, dan Madura biasa mengalami hot spells.

Pada Juni-Juli Agustus (lihat gambar c), hot spells hanya terjadi di Sumatra dengan wilayah yang lebih meluas di Sumatra bagian selatan (Palembang dan Jambi) dibandingkan bulan Maret, April, dan Mei. Pada September-Oktober-November, hot spells juga masih terjadi di Sumatera bagian selatan juga di Jawa bagian timur serta sebagian Kalimantan Selatan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top