Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cuaca Ekstrem Melanda Eropa saat Krisis Iklim Meningkat

Foto : Istimewa

Jembatan kereta api yang hancur (kiri) terlihat saat truk memindahkan puing-puing dari rumah-rumah yang hancur di Jerman pada 22 Juli 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Layanan pemantauan iklim Uni Eropa pada Jumat (22/4) melaporkan, Eropa mengalami rekor cuaca ekstrem pada 2021, dari hari terpanas dan musim panas terhangat hingga kebakaran hutan dan banjir yang mematikan.

Copernicus Climate Change Service (C3S) mengatakan sementara permukaan bumi naik hampir 1,2 derajat Celcius daripada tingkat pra-industri tahun lalu. Eropa mengalami peningkatan rata-rata lebih dari dua derajat, ambang batas di mana peristiwa cuaca ekstrem yang berbahaya menjadi lebih mungkin dan intens.

Musim panas terpanas dalam catatan menampilkan gelombang panas di sepanjang tepi Mediterania yang berlangsung berminggu-minggu dan hari terpanas yang pernah tercatat di Eropa, 48,8 derajat Celcius yang terik di Sisilia, Italia. Di Yunani, suhu tinggi memicu kebakaran hutan mematikan yang digambarkan oleh perdana menteri sebagai "bencana ekologis terbesar di negara itu dalam beberapa dekade".

Hutan dan rumah di lebih dari 8.000 kilometer persegi terbakar habis. Sementara itu, udara bertekanan rendah yang bergerak lambat di atas Jerman, memecahkan rekor pada pertengahan Juli untuk curah hujan terbanyak dalam satu hari.

Seperti dikutip dari straitstimes, hujan ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya, suhu air permukaan di sebagian Laut Baltik lebih dari 5 derajat Celcius di atas rata-rata.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top