Cuaca di Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
Banjir di Jl Mayjen Suotoyo (arah Wisma Citra) Samarinda, pada Selasa (7/11/2023) setelah hujan lebat di kawasan tersebut.
Foto: ANTARA/M GhofarJAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca di sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang pada hari Minggu (26/11).
BMKG dalam situsnya, Minggu (26/11) menyebutkan, hujan lebat berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan.
Kemudian, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Sementara itu, wilayah dengan potensi angin kencang yakni Aceh, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.
BMKG menyampaikan, pada November dasarian III 2023 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah hingga menengah (0-150 mm/dasarian).
Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi, BMKG, Guswanto menyampaikan BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada peningkatan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
"Kondisi cuaca dan iklim di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan adanya signifikansi dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia," katanya.
Ia mengemukakan beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, di antaranya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini mulai memasuki wilayah Indonesia bagian barat.
"MJO diprediksikan dapat terus aktif di sekitar wilayah Indonesia hingga periode Dasarian I Desember 2023, dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia," paparnya.
Ia menambahkan, fenomena gelombang Equatorial Rossby (ER) juga terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur hingga periode akhir Dasarian III November 2023.
Fenomena lainnya yakni penguatan monsun Asia, terlihat dari adanya indikasi penguatan angin lapisan atas dari wilayah Laut China Selatan hingga lebih dari 25 knot (47 km/jam).
Kemudian, anomali positif Suhu Muka Laut di wilayah Laut China Selatan, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar, dan Laut Sulawesi hingga tiga derajat Celcius menjadi sumber uap air dalam pembentukan awan hujan.*
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Jadwal Operasional MRT Berubah Selama Libur Natal dan Cuti Bersama
- Pj. Gubernur Adhy Minta Wali Kota Pasuruan Lakukan Percepatan Pembangunan
- Arus Lalu Lintas Mudik Natal 2024 Terpantau Masih Lancar
- Seskab Teddy Angkat Suara Soal Presiden Erdogan “Walk Out” Saat Pidato Prabowo
- Jepang dan AS Salahkan Korea Utara atas Pencurian Kripto Senilai $300 Juta