CRAFTED TO DELIGHT

Selain kemampuan meracik kopi yang menentukan rasa, barista juga dituntut dalam hal seni, ini yang diterapkan dalam Latte Art, atau lukisan gambar yang terdapat pada permukaan foam cappucino.

Menjadi barista memerlukan pelatihan khusus karena tidak hanya sekadar menyeduh kopi saja, tetapi juga harus memahami karakteristik kopi serta pengetahuan tentang mesin pembuatan kopi. Kualitas kopi pada sebuah coffee shop sangat ditentukan oleh beberapa poin yang dikuasai para barista, seperti Miscela (coffee blend atau teknik pencampuran kopi), Macinazione (coffee grinder atau cara penggilingan kopi), Macchina (coffee machine atau mesin kopi ada classic brewing dan modern brewing), lalu Mano del Barista atau touch of the Barista, ini merupakan sentuhan dari tiap barista yang memiliki ciri tersendiri.

Dari tangan sang barista itulah lalu diciptakan beberapa minuman seperti Rum Raisins (Rp55.000++), yang merupakan minuman kopi campuran dengan kismis, karamel dan sirup rum. Aroma kopi yang mengiringi rasa manis gurih dari caramel dan sirup rum, menghadirkan sebuah minuman yang segar.

Minuman lainnya yang mampu menambah wawasan adalah Baileys Nutty (Rp80.000++). Minuman ini menggunakan Baileys yang dibuat dari wiski Irlandia, krim, gula dan kakao. Komposisi dari krim segar dalam Baileys adalah sebesar 50 persen. Pembuatan Baileys sendiri dimulai ketika sekumpulan manajer di perusahaan Gilbey's di Irlandia pada 1971 mencoba campuran dari wiski dan krim digunakan untuk mengobati sakit perut, namun campuran tersebut hanya dapat bertahan untuk waktu yang tidak lama.

Lalu para manajer tersebut menemukan cara agar campuran tersebut dapat bertahan lama. Kemudian pada 1974 Baileys Irish Cream tercipta dengan menggunakan cokelat, vanilla, gula, wiski dan krim dan dapat bertahan selama dua tahun. Baileys tidak hanya digunakan sebagai campuran koktail tetapi juga sebagai tambahan pada kopi.
Halaman Selanjutnya....