Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Covid-19 Ngegas Lagi! Jemaah Haji yang Pulang ke Tanah Air Wajib Jalani Karantina Hampir Sebulan Lamanya

Foto : SAP

Ilustrasi jemaah haji.

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Pusat Kesehatan Haji, Budi Sylvana, menyatakan bahwa di masa kesiapsiagaan COVID-19, para jemaah haji yang tiba di Tanah Air harus melalui karantina kesehatan dan dan menjalankan protokol kesehatan yang berlaku.

"Bagi Jemaah yang tiba di tanah air, akan dilakukan skrining kesehatan saat kedatangan di bandara internasional debarkasi" ujar Budi dalam keterangan resminya.

Adapun skrining yang dimaksudkan, yakni pengecekan suhu melalui thermal scanner dan thermal gun, serta melakukan observasi terhadap jemaah di asrama haji debarkasi.

Apabila didapati jemaah dengan gejala demam atau menunjukkan potensi penyakit menular, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan menjalani test antigen. Selanjutnya, para jemaah yang hasil reagen menunjukkan reaktif, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan.

"Jika hasilnya positif, akan dirujuk ke fasilitas isolasi terpusat untuk kasus tanpa gejala/gejala ringan. Sementara yang bergejala sedang/berat akan dirujuk ke RS Rujukan COVID-19" jelas Budi.

Sementara, jemaah haji yang dinyatakan sehat saat kedatangan dan observasi di asrama haji debarkasi, dapat kembali ke rumahnya dengan tetap menjalani karantina mandiri dan memantau kondisi kesehatannya selama 21 hari ke depan.

"Jemaah akan dibagikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah haji/K3JH, dan dilakukan pengawasan oleh dinkes setempat" lanjut Budi

Selain skrining kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah menyiapkan posko kesehatan di bandara untuk pelayanan rawat jalan, emergency, dan rujukan. Selain itu Kemenkes juga menyediakan mobil ambulans dan tenaga medis sebagai antisipasi terhadap penyakit menular. Kemenkes juga menyiapkan sistem surveilans kesehatan terhadap jemaah haji Indonesia yang tiba di tanah air besama dengan dinas kesehatan kabupaten/kota.

Budi juga meminta semua jemaah haji Indonesia tetap mematuhi pesan pesan promkes dalam menjaga kesehatan, mulai dari jangan tunggu haus, hingga tetap memakai Alat Pelindung Diri (APD) setiap menjalankan aktivitas di luar pondokan. Selain itu jemaah diminta tetap mematuhi protokol kesehatan terutama pemakaian masker.

"Agar jemaah tetap sehat selama di Arab Saudi maupun nanti sekembalinya ke tanah air," tutupnya.

Adapun sebanyak 4.765 Jemaah haji gelombang pertama akan mulai bertolak ke tanah air pada tanggal 15 dan 16 juli 2022 melalui Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi.

Infeksi Covid-19 di Indonesia sendiri kembali melonjak setelah mencatatkan 3.361 kasus pada Selasa (12/7). Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Maret 2022, 3 ribu terakhir kala itu kasus infeksi Covid-19 mencapai 3.332 kasus pada 31 Maret 2022.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top