Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Come to Papa!

Foto : koran jakarta/ALOYSIUS WIDIYATMAKA
A   A   A   Pengaturan Font

Malahan kadang salah satu mobil harus mengalah saat ada ruang untuk berpapasan, memberi kesempatan mobil lain lewat. Pengemudi harus cermat karena kiri kanan ada kanal kecil. Saking sempitnya, dan mungkin sopir tidak cermat, ada mobil minibus terperosok ke parit, sehingga para penumpang terpaksa turun. Dengan susah payah mobil harus diangkat sejumlah orang agar roda menapak kembali di aspal.

Selain itu, kendaraan juga harus prima karena jalurnya terus menanjak dan semakin berat. Pengunjung harus mengecek kondisi kendaraan bermotor terlebih dulu. Cek terutama rem dan ban, sehingga dipastikan bahwa kondisi kendaraan dalam kondisi baik. Untuk pengguna kendaraan motor roda dua, agar lebih aman, hindari motor matik. Motor matik cenderung lebih mudah mengalami rem blong, sehingga lebih aman menggunakan motor manual. Kalau punyanya hanya matic, ya yang penting berhati-hati.

Sebab ada pelancong naik motor matic berdua dari Serang, kendaraannya akhirnya tidak kuat nanjak. "Mungkin panas," kata wisatawan asal Serang, Rudy, sambil beristirahat mendinginkan kendaraan di bawah rerimbunan pepohonan. Lebih dari tiga jam perjalanan dari serang untuk sampai di tempat mogok. Dia telah berhasil melewati BB. Perjalanan tinggal sedikit lagi, tetapi ada tanjakan cukup ekstrem. Jalannya menanjak, lalu belok kanan dan belok kiri,

Setelah beberapa saat pengendara sampai di Bukit Bintang (BB). Sesampai di sini, kalau mau mampir sebentar ke BB juga bisa sekalian agar mobil mengambil "napas", Setelah selfie-selfie di BB boleh melanjutkan perjalanan ke Papa. Kesan jalur ekstrem disampaikan seorang turis asal Kemayoran, Jakarta, Frans. "Saya pernah menanjak di Kalibiru, Kulonprogo, yang terkenal menakutkan. Tapi di sini lebih menakutkan," kata Frans usai selfie dengan putrinya di Papa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top