CNI Bangun Smelter di Kolaka

JAKARTA-PT. Ceria Nugraha Indotama (CNI) memulai pembangunan smelter feronikel berkapasitas 230 ribu ton di kecamatan Wolo, Kolaka, Sulawesi Tenggara. Fasilitas pemurnian (smelter) tersebut akan beroperasi dua tahun ke depan.

Direktur Utama PT. CNI Derian Sakmiwata menyebutkan, pembangunan infrastruktur utama dan pendukung smelter ferronikel ini ditargetkan selesai pada Desember tahun 2021. "Total nilai investasi sebesar 14,4 triliun rupiah,"ungkapnya mengutip laman resmi www.esdm.go. id.

Pada Sabtu (15/6) kemarin, CNI menggelar groundbreaking pembangunan smelter yang dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi.

Smelter tersebut nantinya dapat mengolah nikel dengan kapasitas input bijih (ore) 5 juta ton dan output dalam bentuk feronikel sebanyak 230 ribu ton dengan kadar nikel 22-24 persen per tahunnya. Kebutuhan listrik untuk operasional smelter diperkirakan mencapai 350 mega watt (MW). ers/E-9