
Ciptakan Semarang Kota Inklusif, Agustina-Iswar Bangun “Rumah Inspirasi”
Pembangunan "Rumah Inspirasi", berfokus pada pendidikan, kreativitas, motivasi, serta pelatihan bagi penyandang disabilitas yang terintegrasi dengan layanan Kesehatan di Kota Semarang.
Foto: koran jakarta/henri pelupessySEMARANG – Dalam upaya menciptakan Kota Semarang yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, bersama Wakil Wali Kota, Iswar Aminuddin, resmi memulai pembangunan “Rumah Inspirasi”.
Peletakan batu pertama dilakukan di Kantor Kecamatan Mijen, Kota Semarang, pada Jumat (14/3). Pembangunan ini menjadi salah satu program unggulan dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka.
“Rumah Inspirasi ini bukan sekadar bangunan berukuran 6x15 meter, tetapi lebih kepada tempat yang memiliki kehangatan, kedamaian, serta semangat gotong royong untuk mendukung teman-teman disabilitas agar bisa berkembang bersama. Jadi yang kami buat ini adalah home, bukan sekedar house,” ujarnya.
Agustina menjelaskan bahwa Kecamatan Mijen dipilih sebagai lokasi pertama pembangunan Rumah Inspirasi karena beberapa alasan strategis.
Selain sebagai upaya pemerataan pembangunan infrastruktur, lokasinya yang berdekatan dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mijen diharapkan dapat mempermudah akses penyandang disabilitas dalam mendapatkan layanan kesehatan fisik dan mental.
Selain itu, kehadiran Rumah Inspirasi juga diharapkan dapat mendorong penguatan dan modernisasi RSUD Mijen agar menjadi rumah sakit yang lebih besar dan lengkap.
Lebih lanjut, Agustina menegaskan Kota Semarang telah memiliki beberapa fasilitas yang mengedepankan pelayanan bagi perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, seperti Rumah Duta Revolusi Mental, pusat pembelajaran keluarga "Puspaga Semar", Unit Pelayanan Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak, Rumah Difabel "Semar Cakep", serta Rumah Layanan Autis. Namun, fasilitas tersebut masih terpusat di Kecamatan Semarang Barat dan Pedurungan, sementara 14 kecamatan lainnya belum memiliki layanan serupa.
“Kami ingin membangun fasilitas layanan yang mengintegrasikan kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial dalam rangka menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara. Oleh karena itu, dalam lima tahun ke depan, kami akan membangun Rumah Inspirasi di 14 kecamatan lainnya secara bertahap,” ungkapnya.
Konsep Rumah Inspirasi akan berfokus pada pendidikan, kreativitas, motivasi, serta pelatihan bagi penyandang disabilitas yang terintegrasi dengan layanan kesehatan.
Program ini juga mencakup edukasi, konseling, terapi, serta rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap. “Di dalam Rumah Inspirasi, akan tersedia ruangan khusus bagi anak-anak inklusi yang tidak bisa melanjutkan pendidikan di sekolah umum agar mereka tetap bisa menerima pelajaran di sini. Selain itu, kami juga akan menyediakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kreativitas, kapasitas, serta kapabilitas mereka sesuai dengan minat dan bakat masing-masing," tambah Agustina.
Pada kesempatan tersebut, Agustina mengapresiasi peran Dinas Sosial Kota Semarang dan Kecamatan Mijen dalam mengkomunikasikan konsep Rumah Inspirasi kepada berbagai pihak, seperti Himpunan Psikologi Indonesia (HIMSI) Kota Semarang, Himpunan Masyarakat Inklusi, serta para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.
Sebagai bukti komitmen terhadap pembangunan inklusif, Kota Semarang baru-baru ini menerima penghargaan sebagai Kota Pionir Pembangunan Inklusi Sosial dari Setara Institute dengan skor tertinggi sebesar 3,6.
Penghargaan ini menempatkan Semarang sejajar dengan kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Denpasar, Padang, dan Jakarta Selatan.
“Kami berharap masyarakat dapat mendukung penuh program Rumah Inspirasi ini, karena kami tidak bisa mewujudkannya sendirian. Semoga ini menjadi jawaban atas harapan masyarakat untuk menjadikan Kota Semarang semakin hebat dan lebih inklusif bagi semua,” pungkasnya.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Henri pelupessy
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kerusakan Parah di Hulu Sungai Ciliwung, Sungai Bekasi dan Sungai Cisadane
- 2 Warga Jakarta Wajib Tau, Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja
- 3 Mantap, Warga Jakarta Kini Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja tanpa Harus Nunggu Hari Ulang Tahun
- 4 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 5 Lingkungan Hidup, Pemerintah Bakal Terapkan Sanksi Paksaan di Puncak
Berita Terkini
-
Satgas Madago Raya Sediakan 200 Paket Makan Sahur Gratis di Kota Palu
-
Simpan dan Hangatkan Makanan Sahur dengan Benar, Ahli Gizi Berikan Tipsnya
-
Donald Trump: Dunia Akan Kecewa Jika Russia Tidak Bersedia dengan Gencatan Senjata
-
Sabar/Reza Lanjutkan Konsistensi Melaju ke Semifinal All England 2025
-
Polres Banjarbaru Musnahkan Ratusan Butir Obat Terlarang dan Sabu