Ciptakan Pertumbuhan Baru agar Ekonomi Domestik Lebih Bergairah
MUNAWAR ISMAIL Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya Malang - Perlu usaha untuk menutupi kekurangan pemasukan negara. Dan yang paling ideal tentu adalah kita menciptakan dan mengembangkan sumber-sumber baru.
JAKARTA - Perekonomian pada 2023 diperkirakan lebih menantang dibanding tahun ini. Hal itu karena sejumlah faktor yang terakumulasi bakal menyebabkan pemulihan berjalan lambat. Faktor yang memengaruhi tersebut mulai dari lonjakan inflasi, pengetatan likuiditas dan suku bunga, stagflasi, gejolak geopolitik, climate change, juga krisis sektor energi, pangan, dan finansial.
Ketidakpastian yang tinggi akibat dari kondisi tersebut menempatkan perekonomian global dalam pusaran badai yang sempurna atau the perfect storm sehingga mengakibatkan munculnya ancaman resesi global.
Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Made Arya Wijaya, mengatakan pemerintah akan terus mendorong penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia dalam jangka menengah.
"Hal ini dilakukan dengan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, mendorong hilirisasi industri sumber daya alam bernilai tambah tinggi, serta pembangunan energi baru dan terbarukan (EBT)," kata Made dalam Dialog Pakar "Peran APBN dalam Pemulihan Ekonomi" yang dipantau di Jakarta, Senin (12/12).
Selain itu, sumber pertumbuhan ekonomi yang baru juga akan diciptakan dengan melakukan transisi kepada ekonomi hijau, memanfaatkan digitalisasi ekonomi, dan melakukan reformasi untuk sektor keuangan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya