Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peningkatan Produktivitas

Cigna Dukung Kaum Disabilitas Makin Produktif

Foto : ISTIMEWA

DONASI TANGAN PALSU | Direktur Pemasaran & Kerja Sama Strategis Cigna Indonesia Akhiz Nasution (kedua dari kanan) bersama selebritas dan pegiat disabilitas Bertrand Antolin (kedua dari kiri) serta ketua panitia Agus Priyanto (kanan) menyaksikan Rian penerima tangan palsu saat peringatan Hari Disabilitas Internasional di Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (3/12). Cigna berharap pemberian tangan palsu kepada Yayasan Irma Surya Agusti (YISA) di Gombong dapat mendorong produktivitas kaum disabilitas.

A   A   A   Pengaturan Font

Tangan prostetik LN-4 adalah perangkat tangan bantu yang dipasang di bawah siku tanpa tindakan operasi. Penyandang disabilitas yang tidak memiliki tangan bisa menggunakannya untuk memegang sikat gigi, menggenggam cangkir, memegang alat tulis, alat lukis, dan aktivitas lainnya. Tangan palsu itu bisa digunakan untuk mengangkat beban hingga 10 kilogram.

Dorong Kemandirian

Ketua YISA Irma Suryati menyambut baik donasi dari Cigna Indonesia karena dapat membangkitkan rasa percaya diri dan meningkatkan produktivitas para penyandang disabilitas. Terlebih lagi, YISA mendorong agar kaum disabilitas mampu mandiri dan produktif.

Sebelum pandemi, mitra UMKM Mutiara Handycraft yang berjumlah lebih dari 3.000 kaum disabilitas bisa memproduksi kerajinan tangan seperti keset kaki berkarakter sebanyak 10.000 buah per bulan. Keset kaki yang dijual mulai dari 50 ribu rupiah per buah itu dipasarkan secara daring. Bahkan, keset itu pernah diekspor ke Australia dan Singapura.

Namun, saat pandemi, lanjut Irma, permintaan keset turun, produksi juga turun menjadi hanya sekitar 5.000 buah per bulan. Meski demikian, sesuai masukan dari Bertrand Antolin, selebritas yang memiliki kepedulian besar pada kegiatan kaum disabilitas, pihaknya mulai memproduksi masker saat pandemi. Ternyata, pesanan masker melonjak. Bahkan, pada 2020, pihaknya meraih omzet dari penjualan masker sebesar 800 juta rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top