Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

ChatGPT Mampu Bikin Naskah Akademik Selevel Artikel Jurnal, Pantas Saja Dilarang

Foto : towardsai.net

Ilustrasi - ChatGPT bisa saja berguna bagi kelompok peneliti yang biasanya kesulitan mendapatkan sumber daya finansial untuk menyewa bantuan riset tradisional (manusia).

A   A   A   Pengaturan Font

Sejumlah penerbit jurnal ilmiah terbesar di dunia melarang penulis memakai ChatGPT, bot percakapan berbasis kecerdasan buatan (AI).

Brian Lucey, Trinity College Dublin dan Michael Dowling, Dublin City University

Beberapa penerbit jurnal ilmiah terbesar di dunia kini telah melarang atau membatasi para penulisnya untuk memakai ChatGPT, bot percakapan berbasis kecerdasan buatan (AI).

Bot ini memakai informasi dari berbagai sudut internet untuk menghasilkan jawaban-jawaban yang cukup baik untuk berbagai pertanyaan. Oleh karenanya, para penerbit khawatir bahwa karya yang tidak akurat atau karya hasil plagiasi bisa saja masuk ke dalam laman-laman literatur akademik yang mereka publikasikan.

Beberapa peneliti bahkan mendaftarkan bot ini sebagai rekan penulis (co-author) dalam studi - penerbit merespons ini dengan melarangnya. Tapi kepala editor Science, salah satu jurnal ilmiah ternama di dunia, mengambil satu langkah lebih dan memutuskan untuk mengharamkan penggunaan teks hasil olahan ChatGPT dalam bentuk maupun untuk tujuan apapun dalam naskah-naskah yang diajukan.

Tak heran bahwa penggunaan bot percakapan semacam ini menjadi perhatian banyak publikasi akademik. Riset terbaru kami, yang terbit di Finance Research Letters, menunjukkan bahwa ChatGPT mampu menuliskan artikel akademik dalam bidang keuangan yang layak masuk jurnal ilmiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top