Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

ChatGPT Mampu Bikin Naskah Akademik Selevel Artikel Jurnal, Pantas Saja Dilarang

Foto : towardsai.net

Ilustrasi - ChatGPT bisa saja berguna bagi kelompok peneliti yang biasanya kesulitan mendapatkan sumber daya finansial untuk menyewa bantuan riset tradisional (manusia).

A   A   A   Pengaturan Font

Hasil ini juga menggarisbawahi beberapa potensi kelebihan dan kekurangan dari ChatGPT. Kami menemukan bahwa nilainya bisa berbeda-beda untuk bagian riset yang berbeda. Dalam kasus kami, bagian ide penelitian dan data cenderung meraih skor tinggi. Sementara, skor untuk bagian kajian literatur dan rekomendasi pengujian lebih rendah, meski tetap bisa diterima.

Dugaan kami adalah bahwa ChatGPT unggul dalam mengambil serangkaian teks eksternal lalu menghubungkannya (yang merupakan inti dari ide penelitian), atau mengambil bagian-bagian yang mudah diidentifikasi dalam suatu dokumen lalu membuat beberapa penyesuaian saja (contohnya ringkasan data - segmen teks yang mudah dikenali dalam kebanyakan artikel ilmiah).

Kelemahan dari platform ini terlihat ketika tugasnya lebih kompleks, misalnya ketika ada terlalu banyak tahapan dalam proses konseptual. Kajian literatur dan pengujian bisa dianggap masuk dalam kategori ini. ChatGPT cenderung unggul dalam beberapa tahapan, tapi tidak semua - dan para penelaah pun melihat ini.

Meski demikian, kami mampu mengatasi keterbatasan ini dalam versi penggunaan ChatGPT kami yang paling canggih (versi tiga), ketika kami berkolaborasi dengan bot tersebut untuk menghasilkan rancangan studi yang layak. Seluruh segmen dalam rancangan studi yang kami hasilkan meraih skor tinggi dari penelaah. Ini menunjukkan bahwa peran para peneliti belum mati.

Dampak Etis
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top