Cegah Stunting, Pemerintah Luncurkan Program PMT Berbahan Lokal
Siswa-siswa SDN Kotagede 3 Yogyakarta membeli makanan di kantin sekolah yang tergabung dalam program Warung Anak Sehat (WAS), Kamis (10/11/2022). WAS menjadi salah satu program di bawah payung gerakan bernama “Bersama Cegah Stunting” untuk mendukung Program Percepatan Penurunan Stunting.
Foto: ANTARA/Lia Wanadriani SantosaJAKARTA - Kementerian Kesehatan meluncurkan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal dalam upaya mencegah stunting pada anak.
"Pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal merupakan rangkaian dari titik krusial dalam upaya pencegahan stunting," kata Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Maria Endang Sumiwi pada acara peluncuran program di Jakarta, Rabu (17/5).
Maria menjelaskan, Program PMT berbahan pangan lokal merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menekan angka kasus stunting yang masih di angka 21,6 persen dan angka kasuswasting yang masih di angka 7,7 persen.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan akibat masalah gizi kronis yang menyebabkan tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan dengan rata-rata tinggi badan normal anak-anak pada usia yang sama.
Sedangkan wasting adalah kondisi anak yang berat badannya menurun seiring waktu sehingga berat badannya jauh di bawah standar kurva pertumbuhan.
"Maka dari itu, strateginya kita ubah dengan mengarahkan program ini kepada anak-anak yang wasting, yang berat badannya tidak naik," katanya.
Dengan mengarahkan program pada anak-anak yang mengalami wasting, ia mengatakan, targetnya stunting bisa dicegah sehingga angkanya dapat menurun.
Ia menyampaikan bahwa peluncuranProgram PMTberbahan pangan lokal juga dimaksudkan untuk mendorong keterlibatan berbagai pihak di tingkat kabupaten/kota dalam upaya penanggulangan stunting, termasuk upaya perbaikan gizi ibu dan balita.
"Kami berharap peluncuran program ini jadi momentum bagi percepatan perbaikan gizi ibu dan balita," demikian Maria Endang Sumiwi.
Berita Trending
Berita Terkini
- Berkat Persiapan Matang, Malut United Akui Tiga Poin Berharga Tambah Motivasi
- Makan Bergizi Gratis Targetkan 82,9 Juta Penerima dengan Data Terverifikasi
- Selesaikan Konflik Warga dengan Kedubes India, DPR Minta Menlu Jadi Fasilitator
- Bank Mandiri Komitmen Terapkan Standar Internasional dalam Penyaluran Kredit
- Kabar Gembira, Tunjangan Kesejahteraan Guru Sasar 1,9 Juta Orang pada Tahun 2025