Cegah Rupiah Tidak Kian Terpuruk, BI Harus Menaikkan Suku Bunga
Dari eksternal, pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh data PMI Manufaktur AS yang mengalami ekspansi.
"Rupiah masih berpotensi melemah terhadap dollar AS hari ini setelah data PMI Manufaktur AS versi ISM bulan Maret di luar dugaan menunjukkan ekspansi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang menunjukkan kontraksi," katanya.
PMI Manufaktur AS pada Maret 2024 tercatat sebesar 50,3, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 47,8. Terakhir kali PMI manufaktur AS versi ISM di level ekspansi adalah pada Oktober 2022.
Dengan hasil PMI yang mengejutkan itu, ekspektasi pasar soal pemangkasan suku bunga acuan AS datang lebih cepat, sehingga bisa menurun dan mendorong penguatan dollar AS kembali terhadap nilai tukar lainnya.
Indeks dollar AS pagi ini sudah bergerak di atas 105, yang pada perdagangan Senin (1/4) berada di kisaran 104.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya