Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cegah Risiko dan Komplikasi Cacar Air dengan Imunisasi

Foto : istimewa

Dokter Anak yang juga seorang Edukator Kesehatan dan Penggiat Kemanusiaan dr. Mas Nugroho Ardi Santoso, SpA, M.Kes.

A   A   A   Pengaturan Font

Penularan cacar air pada anak paling tinggi terjadi di lingkungan sekolah. Sebagai contoh, apabila seorang anak terkena cacar air, maka dia dapat menularkan penyakit ini kepada anak-anak lainnya di lingkungan sekolah tersebut.

Pencegahan risiko penyakit ini, utamanya melalui pemberianimunisasi varisela. Imunisasiinipenting diberikan pada anak untuk melindungi mereka dari risiko terkena cacar air ini. Anak yang sudah divaksinasi memiliki risiko terkena cacar air yang sangat rendah, dan jika terinfeksi, gejalanya lebih ringan daripada yang tidak divaksinasi.

"Apabila belum melakukan vaksinasi varisela, CDC menyarankan untuk melakukan vaksinasi dalam 3-5 hari setelah kontak dengan penderita cacar air,"ucapnya.

Berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), vaksin varisela diberikan secara lengkap dua dosis pada anak mulai usia 12-18 bulan dengan interval 6 minggu sampai 3 bulan.Adapun pada anak usia 13 tahun atau lebih diberikan juga 2 dosis dengan interval 4 sampai 6 minggu. Dua dosis vaksin varisela efektif hingga 90 persen mencegah cacar air dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin muncul.

"Dengan memberi imunisasi kepada anak-anak, kita dapat mencapai kekebalan kelompok yang tinggi (herd immunity), yang dapat melindungi individu yang rentan dan tidak dapat divaksinasi. Ini berarti bahwa imunisasi varisela bukan hanya melindungi individu yang mendapatkan vaksin, tetapi juga berperan dalam melindungi seluruh komunitas dari ancaman wabah penyakit cacar air," tutup dr. Ardi.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top