Cegah Radang Otak, Ini Alasan Kenapa Harus Segera Vaksin Japanese Encephalitis
Infeksi parah JE bisa sebabkan sakit kepala hebat hingga koma.
Penularan dan gejala 'japanese encephalitis'
Sebelum menginfeksi manusia, JEV mulanya berkembang di tubuh babi dan burung air. Lalu, virus ini dibawa oleh nyamuk Culex tritaeniorhynchus setelah menghisap darah babi atau burung air yang terinfeksi. Manusia bisa tertular penyakit JE setelah digigit oleh nyamuk culex pembawa JEV.
Penyebaran penyakit JE terutama terjadi di kawasan padat penduduk yang dekat dengan lingkungan tinggal nyamuk culex, yaitu genangan air di area persawahan, kolam, maupun peternakan. Penyebaran penyakit ini kian masif ketika nyamuk culex banyak berkembang biak saat musim hujan.
Seseorang yang terinfeksi JEV bisa mengalami gejala yang bervariasi, dari ringan hingga berat. Pada tahap awal, pengidap JE mungkin mengalami demam ringan, sakit kepala, maupun gejala serupa flu. Pada kasus yang lebih parah, infeksi JEV dapat menyebabkan radang otak, yang ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala hebat, kejang, penurunan kesadaran, hingga koma.
Kebanyakan pengidap JE mengalami gejala ringan atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali. Meski begitu, sekitar 1 dari 250 pengidap JE berisiko mengalami radang otak parah yang dapat berakibat fatal. Dalam beberapa kasus, penyakit ini bisa menyebabkan kematian, terutama pada anak-anak.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya