
Cegah Penumpukan Wisatawan, GIPI Bali Kembangkan Pemerataan Wisata 2025
Pemandangan Gunung Agung dan Pantai Jemeluk di kala senjat diamati dari Sunset Point, Amed menjadi salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Karangasem, Bali, Sabtu (18/11/2024).
Foto: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta WigunaDenpasar - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali mengembangkan pemerataan wisata pada 2025 agar tidak terkonsentrasi di wilayah tertentu di Pulau Dewata bagian Selatan.
“Kami juga menyadari tantangan yang muncul terkait kepadatan wisatawan di wilayah Selatan Bali,” kata Ketua GIPI Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana di Denpasar, Bali, Jumat.
Untuk itu, pelaku pariwisata mengajak wisatawan mancanegara dan nusantara menjelajahi tempat wisata di Bali Utara, Barat dan Timur.
Ia mengungkapkan destinasi seperti Lovina dengan atraksi lumba-lumba di Kabupaten Buleleng, kawasan Taman Nasional Bali Barat di Kabupaten Jembrana dengan keanekaragaman hayati yang kaya merupakan tujuan wisata yang potensial.
Selain itu, ada juga wisata Amed dan Tulamben di Kabupaten Karangasem dengan keindahan bawah lautnya adalah beberapa contoh objek wisata dari beragam pilihan di Bali yang menawarkan pengalaman otentik dan ramah lingkungan.
Kunjungan ke tempat wisata itu, kata dia, tidak hanya memperkaya pengalaman wisata, tetapi juga membantu memperkuat kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal serta menjaga kelestarian budaya dan alam Bali.
“Kami berharap 2025 menjadi tahun yang penuh berkah dengan kunjungan wisatawan yang tidak hanya menikmati keindahan Bali tetapi juga menghormati budaya dan menjaga kelestarian alamnya,” ucap dia.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, tingkat kunjungan wisatawan asing (wisman) selama periode Januari-November 2024 di Pulau Dewata mencapai 5,78 juta orang.
Jumlah itu melampaui realisasi selama 2023 mencapai 5,27 juta.
Ia memperkirakan capaian kunjungan wisatawan mancanegara di Bali berpotensi melebihi realisasi pada 2019 atau sebelum pandemi COVID-19 yang saat itu mencapai 6,3 juta orang.
“Angka ini terus meningkat hingga akhir tahun dan menurut data sementara dari Angkasa Pura dan Kantor Imigrasi Bali, total kunjungan wisman hingga Desember 2024 diperkirakan melampaui 6,3 juta kunjungan,” imbuhnya.
Berita Trending
- 1 Ditlantas Polda Babel awasi pergerakan kendaraan lintas kabupaten
- 2 Jangan Beri Ampun Pelaku Penyimpangan Impor. Itu Merugikan Negara. Harus Ditindak!
- 3 Andreeva Kejutkan Iga Swiatek dan Lolos ke Semifinal Dubai Open
- 4 Bima Arya Tegaskan Retret Kepala Daerah Tingkatkan Kapasitas Kepemimpinan
- 5 Dibalut Budaya Tionghoa, Ini Sinopsis Film Pernikahan Arwah (The Butterfly House)
Berita Terkini
-
Rakyat Jerman Memilih Parlemen dalam Pemilu yang Diawasi Ketat Eropa dan AS
-
Lewat Diklat M-ITP, BPSDMP Dorong SDM Penerabang Berkelas Dunia
-
Menteri PKP Ingin Lahan Eks BLBI di Karawaci Dibangun Rumah untuk MBR
-
Ini 3 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum #KaburAjaDulu ke Luar Negeri
-
Tren #KaburAjaDulu, Peringatan Bagi Pemerintah Sebelum Kehilangan Generasi Berkualitas