Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cegah Penularan Omicron, 6.000 Penerbangan di Seluruh Dunia Batal

Foto : ANTARA/Kyodo via Reuters Connect

Lobi kedatangan untuk penerbangan internasional tampak sepi di Bandara Haneda Tokyo, Jepang, Selasa (30/11/2021). Jepang melarang masuk semua pendatang baru selama setidaknya satu bulan dalam upaya untuk mencegah virus COVID-19 varian Omicron.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Situs web pelacakan penerbangan Flightaware.com melaporkan pada Minggu (25/12) bahwa lebih dari 6.000 penerbangan di seluruh dunia telah dibatalkan dan ribuan lainnya ditunda selama masa libur Natal untuk mencegah penyebaran varian virus korona, Omicron yang sangat menular.

Tindakan yang membawa kerugian liburan bagi jutaan orang itu telah menambah kekacauan perjalanan di Amerika Serikat (AS), dengan kondisi cuaca buruk di barat negara itu yang telah menimbulkan kekacauan di jalan raya dan rute-rute perjalanan meskipun mungkin salju akn turun pada akhir pekan Natal ke kota-kota barat laut Seattle dan Portland.

Menurut Flightaware.com, lebih dari 2.800 penerbangan dibatalkan di seluruh dunia pada hari Sabtu, termasuk lebih dari 990 yang berasal dari atau menuju bandara AS, dengan lebih dari 8.500 penundaan pada 05.00 GMT. Pada hari Jumat, ada sekitar 2.400 pembatalan dan 11.000 penundaan, sementara juga dilaporkan pembatalan hari Minggu hampir mencapai 1.500 dengan lebih dari 1.400 penundaan.

Pilot, pramugari, dan karyawan lain yang jatuh sakit atau harus dikarantina setelah terpapar Covid-19, memaksa Lufthansa, Delta, United Airlines, JetBlue, Alaska Airlines, dan banyak maskapai penerbangan lainnya yang memiliki jumlah staf terbatas untuk membatalkan penerbangan selama salah satu periode perjalanan puncak tahun ini.

"Bantu penerbangan @united dibatalkan lagi. Saya ingin pulang untuk Natal," kta seorang pelancong yang putus asa dari negara bagian Vermont AS, mencuit ke maskapai itu Sabtu pagi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top