Cegah Paham Radikalisme, Polres Poso Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas
Polres Poso oleh rohaniawan kamtibmas Aiptu Halput Tarusu saat melakukan pertemuan dengan masyarakat Desa Rato'ombu Kecamatan Lage, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Poso, Senin (7/10).
Foto: ANTARA/HO-Polres PosoPOSO - Kepolisian Resor (Polres) Poso, Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) mengajak Pemerintah Desa Rato'ombu, Kecamatan Lage, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) guna mencegah masuknya paham radikalisme dan intoleransi di daerah itu.
Kasi Humas Polres Poso AKP Basirun Laele di Poso, Senin, mengatakan pihaknya melalui Rohaniawan Kamtibmas Aiptu Halput Tarusu melakukan pertemuan tatap muka dengan Pemerintah Desa Rato'ombu sebagai upaya menjaga kamtibmas di wilayah tersebut.
"Jadi personel kami Aiptu Halput itu menyampaikan sosialisasi mengenai pelaksanaan dan keberhasilan Operasi Madago Raya 2024 di Kabupaten Poso," kata Basirun.
Ia mengemukakan salah satu tugas dan peran penting rohaniawan adalah mencegah penyebarluasan paham radikalisme dan intoleransi di masyarakat.
Para tokoh agama dan masyarakat dapat senantiasa untuk terus menjalin kerja sama dengan Polri dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Laporkan kepada Polri jika ada gangguan kamtibmas di wilayah masing-masing, mari kita pelihara kerukunan dan toleransi antar-umat beragama demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif," ucapnya.
Basirun menjelaskan kegiatan tatap muka itu mendapatkan respon positif dari masyarakat Desa Rato'ombu terkait upaya Polri dalam menjaga keamanan dan mengajak warga untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang damai.
"Masyarakat desa Rato'ombu sangat mendukung setiap program yang bertujuan untuk menjaga kedamaian di daerah itu," sebutnya.
Ia berharap dengan pertemuan dengan masyarakat dapat memperkuat sinergi antara Polri, pemerintah desa, dan masyarakat, dalam menjaga stabilitas dan keamanan di Kabupaten Poso.
"Tentunya pertemuan seperti ini juga menjadi langkah penting dalam membangun komunikasi yang efektif antara kepolisian dan masyarakat, guna menciptakan situasi kamtibmas yang aman, damai dan kondusif," tuturnya.
Diketahui untuk Operasi Madago Raya kembali dilanjutkan tahap IV, yang berlangsung selama tiga bulan mulai 1 Oktober hingga 31 Desember 2024.
Redaktur: -
Penulis: Alfred, Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
Berita Terkini
- Memalukan Tawuran Antarwarga di Jaktim Ini, Polisi Tangkap 18 Orang Pelaku
- Yang Mau Jalan-jalan Simak Prakiraan BMKG Ini, Jakarta Diprediksi Hujan Ringan Pada Sabtu Sore
- Mabes Polri Asistensi Penyelidikan Kasus Polisi Tembak Polisi
- Ini Hasil Undian UEFA Nations League: Belanda vs Spanyol, Italia vs Jerman
- Masyarakat Perlu Dilibatkan Cegah Gangguan Mental Korban Judol