Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cegah Keracunan Makanan

Foto : auntspray/Depositphotos
A   A   A   Pengaturan Font

Manfaat bakteriofag bagi kesehatan manusia juga pernah diteliti oleh peneliti dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya beberapa waktu lalu. Peneliti dari Universitas Brawijaya ini memfokuskan studi tentang pemanfaatan bakteriofag untuk mencegah terjadinya keracunan makanan.
Seperti diketahui bahwa kasus keracunan makanan (foodborne disease) adalah suatu penyakit yang ditimbulkan oleh pengkonsumsian makanan yang telah terkontaminasi mikroba patogen. Foodborne disease telah menjadi penyebab utama masalah kesehatan masyarakat global yang tidak hanya terjadi di negara berkembang yang memiliki sanitasi dan hygiene yang umumnya buruk, namun juga di negara-negara maju.
Salah satu peneliti, Kusumaningsih, dalam jurnalnya menyatakan bahwa sebanyak 67 persen kasus foodborne diseases disebabkan oleh cemaran virus, 30 persen oleh bakteri, 3 persen oleh parasit. Namun, walau cemaran bakteri hanya 30 persen terhadap kasus foodborne disesases, 60 persen diantaranya mengakibatkan wabah dan angka kematian (mortalitas) tinggi.
Salah satu mikroba patogen yang menyebabkan keracunan makanan adalah Salmonella sp. yang umum dijumpai dalam produk olahan ayam, daging ayam mentah, telur ayam, kulit dan usus ayam. Pada kasus yang parah, infeksi salmonella dapat menyebar ke usus, aliran darah, serta bagian tubuh lainnya hingga dapat menyebabkan kematian jika penanganan tidak dilakukan secara cepat dan tepat.
Selama ini pencegahan foodborne disease dilakukan dengan pemberian antibiotik dan bahan pengawet buatan. Pemberian antibiotik secara terus menerus dapat menyebabkan resistensi bakteri patogen sehingga harus dilakukan peningkatan dosis antibiotik.
Konsumsi antibiotik yang dilakukan terus menerus dalam dosis tinggi dapat menimbulkan gangguan kesehatan dalam jangka panjang seperti kerusakan hati dan ginjal. Sehingga dalam kasus seperti ini perlu adanya alternatif lain untuk pencegahan foodborne diseases.
Bakteriofag dapat dijadikan salah satu alternatif pencegahan foodborne diseases yang efektif dan tanpa efek samping berbahaya.
Virus ini mengandung DNA atau RNA dan protein reseptor spesifik yang cocok pada target bakteri inang sehingga kerja bakteriofag sangatlah spesifik. Penggunaan bakteriofag yang dapat menargetkan bakteri patogen saja akan menguntungkan karena tidak terganggunya bakteri baik dalam makanan. I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top