Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cegah Jatuh Korban Jiwa, Menyerukan Sistem Peringatan Dini Bencana di World Water Forum ke-10

Foto : ANTARA/Aditya Pradana Putra

Presiden Joko Widodo memimpin KTT World Water Forum ke-10 2024 di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (20/5/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Sekretaris Jenderal World Meteorological Organization (WMO) PBB Celeste Saulo mengakui bahwa pembelian alat untuk peringatan dini, memang menjadi tantangan yang besar untuk diterapkan.

Selain harga alat dan pemasangan alat yang mahal, sistem peringatan dini terhadap bencana juga harus menaruh perhatian khusus pada sistem pemantauan dan evaluasi sumber daya manusia agar dapat menjadi rujukan bagi pengambil keputusan dalam mendukung inisiatif sistem peringatan dini.

Besarnya tantangan penerapan sistem peringatan dini bencana sepertinya juga menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah Indonesia. Melansir data Layanan Pengadaan Secara Elektronik milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemasangan instrumen peringatan dini bencana banjir untuk Tahun Anggaran 2024 di 3 kota/kabupaten saja menelan harga Rp1,5 miliar.

Di sisi lain, alat pendeteksi bencana juga acap kali dirusak oleh masyarakat, salah satunya tercermin dari bencana erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat yang menelan puluhan korban jiwa akibat alat pemantauan gunung erupsi ternyata hilang akibat dicuri masyarakat.

Dalam konteks air sebagai salah satu sumber kehidupan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup di Bumi, tak banyak yang menyadari bahwa air juga perlahan terdorong ke ambang krisis.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top