Cegah Calo Kremasi, Ketua DPRD DKI Minta Kapolda Tembak Mati Lantaran Dinilai Lebih Jahat dari Korupsi

Warga Jakarta dihebohkan dengan beredarnya pesan berantai di media sosial terkait dugaan adanya pelaku calo kremasi jenazah Covid-19.

Pesan berantai tersebut berisi pengalaman warga yang mengaku dimintai uang puluhan juta oleh oknum Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk jasa mengkremasi keluarganya yang meninggal karena Covid-19.

Warga kesulitan untuk mencari fasilitas krematorium karena sudah penuh dan bahkan ada yang harganya mencapai Rp 88 juta.

Kartel kremasi yang memeras warga, disebut mematok harga Rp 48,8 juta. Jika sudah dibayarkan, maka akan langsung dilayani dengan cepat karena slot terbatas.

"Segera kami mengerti bahwa kartel telah menguasai jasa mengkremasi sanak famili korban C-19 dengan tarif 45 sd 65 juta," tulis pesan berantai tersebut.
Halaman Selanjutnya....