Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Catut Nama Wagub Sumbar, Penipu Tawarkan Bansos ke Pengurus Masjid

Foto : ANTARA/Dok Diskominfotik Sumbar

Wagub Sumbar Audy Joinaldy.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemprov Sumbar melaporkan pelaku penipuan ke polisi karena mencatut nama Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy.

PADANG -Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Sumatera Barat segera melaporkan pemilik nomor telpon 081326050435 ke pihak kepolisian karena melakukan tindakan penipuan dengan mencatut nama Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy.

"Kita menerima informasi tentang pencatutan nama Wagub untuk penipuan melalui aplikasi WA. Kita sudah berkoordinasi dengan provider dan segera melaporkan ke pihak kepolisian," kata Kadis Kominfotik Sumbar, Siti Aisyah di Padang, Minggu (12/2).
Ia mengatakan modus yang dilakukan penipu adalah dengan memasang foto profil Wagub Sumbar Audy yang mengenakan pakaian adat Minangkabau berwarna hitam, lengkap dengandetadi kepala.
Penipu kemudian mengaku sebagai Dr. Ir. Audy Joinaldy. Menggunakan nomor WhatsApp 081326050435, sang penipu mengirim pesan kepada salah seorang pengurus Masjid Raya Al Ikhlas yang juga seorang yang bekerja di Kementerian Agama Kota Padang.
Dalam tangkapan layar pesan yang diterima Kadis Kominfotik Sumbar, Siti Aisyah, Sabtu (11/2) malam, penipu tersebut secara jelas mengatakan dirinya adalah Wagub Sumbar.
Dalam pesan WA dituliskan, "Mohon maaf mengganggu aktivitas-nya. Ini dengan bapak siapa saya bicara dan selaku apa di masjid RAYA AL-IKHLAS? Sebelumnya perkenalkan, saya dengan Dr. Ir. Audy Joinaldy selaku wakil gubernur provinsi Sumatera Barat," tulisnya.

Siti Aisyah mengimbau warga Sumbar untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan modus apa pun melalui aplikasichatyang mengatasnamakan Wagub Sumbar.
"Saya meminta kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya modus penipuan yang mengatasnamakan Wagub Sumbar oleh oknum yang tak bertanggung jawab," ujar dia.
Sebelumnya pencatutan nama kepala daerah untuk penipuan juga menimpa Gubernur Sumbar Mahyeldi. Modus yang digunakan serupa yaitu menggunakan foto profil gubernur dan menghubungi pengurus masjid.
Penipu menawarkan bantuan sosial kepada pengurus masjid yang dihubunginya. Namun, upaya penipuan itu juga ketahuan dan dibantah tegas oleh gubernur.

Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top