Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Catalonia, Bangsa Tanpa Negara

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Selama periode ini, otonomi Catalonia tiba-tiba menghilang. Catalonia hanyalah sebuah provinsi seperti yang lainnya. Bahkan dilarang berbicara dalam bahasa Catalan. Menjelang akhir tahun 1950-an, para intelektual dan seniman Catalonia mulai mengaktifkan kembali gerakan Catalan.

Sedikit demi sedikit, larangan bahasa Catalan dilonggarkan. Akhirnya, gerakan protes Catalan menjadi dasar kritik terhadap rezim Franco.

Pada 20 November 1975, Franco meninggal. Jalan demokratisasi kemudian dibuka oleh Pangeran Juan Carlos de Bourbon yang menjadi Raja Spanyol. Dalam waktu singkat, ia menyingkirkan kaum Francois konservatif dari panggung politik dan mengubah negara itu menjadi demokrasi modern.

Pada 1979, Catalonia dan warga Basque mendapatkan kembali status otonomi mereka. Catalan menjadi bahasa resmi di balai kota dan sekolah. Dengan demikian, sejarah bangsa itu ditandai dengan perjuangan melawan sentralisasi kekuasaan Madrid, terutama sejak abad ke-17.

Keinginan untuk kemerdekaan Catalonia didukung oleh pertumbuhan ekonomi dan kemajuan mereka dibandingkan dengan sisa Semenanjung dan sangat didorong oleh represi periode Franco, yang dapat menjelaskan kekerasan nada slogan-slogan tertentu yang mengklaim cukup sederhana kemerdekaan Catalonia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top