Catalonia, Bangsa Tanpa Negara
Raja Philippe V (1700-1746), cucu Louis XIV dan pemenang Perang Suksesi, Bourbon mengakses takhta Spanyol, melalui aliansi perkawinan. Raja ini menghapus semua hak istimewa Catalonia yang kemudian harus diputuskan menjadi hanya provinsi Spanyol.
Wilayah Catalonia memiliki ekonomi yang kuat. Selama paruh kedua abad ke-18 sebagaimana dibuktikan oleh pertumbuhan demografis dan penciptaan pabrik kertas dan pabrik tekstil di Girona. Semua hak istimewa Catalonia kemudian dihapuskan oleh Bourbon.
Pada awal abad ke-19, ledakan dimulai beberapa dekade agak kontras dengan struktur ekonomi dan sosial dari sisa Semenanjung. Ini memicu kesadaran warga Catalonia dan lahirnya gerakan yang mengeklaim Catalonia berperan dalam arah politik di tingkat nasional.
Klaim ini diperkuat oleh invasi dan pendudukan tentara Napoleon pada 1809, pengepungan Girona berlangsung selama 7 bulan yang akhirnya harus menyerah, diatasi oleh kelaparan, kekurangan amunisi dan penyakit. Catalonia, yang diubah menjadi departemen Prancis pada tahun 1812, mempertahankan prinsip federalisme.
Pada 1814, Spanyol mendapatkan kembali kemerdekaannya. Provinsi Catalonia lalu dimodernisasi dengan kecepatan revolusi industri, terutama di paruh kedua abad ini, seperti bagian Eropa barat laut lainnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya