Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cara Sehat Mengonsumsi Karbohidrat

A   A   A   Pengaturan Font

Saat masuk ke dalam tubuh, karbohidrat akan diserap sebagai glukosa dari lambung melewati usus kecil. Kemudian oleh cairan darah akan diangkut ke seluruh tubuh. Biasanya kadar gula darah akan naik ketika makan. Setelah beberapa waktu akan turun lagi. Dalam satu hari akan terjadi variasi diurnal, naik turunnya gula. Saat kondisi sehat, apa pun yang dimakan biasanya kadar gula dalam tubuh akan tetap terjaga stabil.

Akan tetapi, apabila terus-menerus mengonsumsi karbohidrat dapat menaikkan kadar gula darah secara signifikan. Kemudian, akan mulai muncul gangguan fungsi pengaturan tubuh. Apabila level perubahan melewati batas variasi diurnal, dan terjadi terus-menerus, maka organ yang menaikkan dan menurunkan kadar gula darah akan lelah. Fungsi pengaturan berangsur-angsur kacau. Akhirnya lahirlah penyakit hipoglikemia, turunnya darah seketika (hlm 91).

Mengapa ini bisa terjadi? Saat kadar gula darah naik tiba-tiba, seketika itu juga insulin langsung dikeluarkan dalam jumlah besar. Layaknya kekuatan seekor gajah, insulin akan "menginjak-injak" kadar gula secara berlebihan yang menyebabkan kadar gula menjadi terlalu rendah. Akhirnya, tubuh berada dalam kondisi kekurangan energi seketika itu juga.

Bahaya lain konsumsi karbohidrat secara berlebihan adalah sakarifikasi. Biasanya untuk menggabungkan suatu substansi dengan substansi lain dalam tubuh dibutuhkan perantara seperti hormon atau oksigen. Namun, gula tidak butuh perantara apa pun. Ia dapat bergabung dengan sekelilingnya. Itu membahayakan tubuh. Saat gula bergabung dengan protein akan mengikis fungsi protein, dan menghilangkannya. Semakin tinggi kadar gula, tambah mudah terjadi sakarifikasi.

Fenomena penuaan dini karena protein dalam tubuh mengalami sakarifikasi. "Saya sering menyampaikan, orang yang suka mengonsumsi nasi putih sampai kenyang dan tidak dapat meninggalkan kudapan manis akan lebih cepat mengalami penuaan," kata Toru Mizoguchi (hlm 38).
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top