Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Bu Rossa

Cara Mengatasi Kondisi "Pandemic Fatigue"

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertanyaan :

Bu Rossa, saya dan keluarga sangat jarang keluar rumah selama pandemic, kecuali bila terpaksa. Kami berusaha untuk menghindari tertular virus korona. Namun, lama-lama jenuh juga, lelah dan tidak bersemangat. Emosi juga suka meledak-ledak. Padahal yang terjadi hanya masalah sepele. Mohon nasihatnya, agar bisa tetap enjoy dan produktif di rumah.

Jawaban :

Kondisi pandemic fatigue(PF) atau kelelahan secara fisik dan mental akibat masa pandemi berkepanjangan seperti sekarang dialami banyak orang. Dalam publikasi WHO pada Oktober 2020 lalu, banyak negara melaporkan peningkatan kasusPF warganya. WHO menjelaskan bahwaPF disertai penurunan motivasi dan melemahnya kepercayaan melaksanakan protokol kesehatan. Misalnya, semakin banyak orang hangoutke kafe, mal, atau tempat wisata, tanpa menerapkan protokol kesehatan. Mereka tak memakai masker dan menjaga jarak. Dibaca dari ilovelife, kita harus mengenali cirri-ciri PF.

Kondisi PF bisa terjadi tanpa disadari. Tanda terkena PF tubuh gampang lesu. PF menyebabkan tubuh gampang kecapekan meski tidak melakukan aktivitas berat. Tubuh gampang lelah, lesu, dan tidak bersemangat. Alhasil, di tengah imbauan untuk beraktivitas di dalam rumah, orang PF cenderung menghabiskan waktu di kamar tidur untuk berbaring sambil bermainhandphone.

Ciri lain mood tidak stabil. PF menjadikan mental seseorang dalam tekanan. Akibatnya, mood gampang berubah sangat cepat. Orang yang mengalami PF juga mudah tersinggung dan emosi hanya karena persoalan sepele.

Cara mengatasi

Mutasi virus korona di Inggris menimbulkan varian baru yang lebih menular. WHO menganalisis, mutasi bisa menyebabkan serangan lebih besar dari sebelumnya. Maka, patuhi protokol kesehatan dan segera atasiPF dengan cara berikut.

1. Lakukan ragam kegiatan

Penyebab utamaPF keterbatasan aktivitas akibat pembatasan sosial berskala besar. Kegiatan paling banyak berada di dalam rumah, itu-itu saja. Merujuk pemberitaanVOA Indonesiapada November 2020, Scott Bea, Psikolog Cleveland Clinic menyatakan, cara terbaik mengatasiPF dengan melakukan kegiatan kecil yang menyenangkan.

Lakukan kegiatan sesuai dengan hobi. Contoh yang sekarang sedang tren berkebun dan merawat binatang. Selain bisa melepas stres, aktivitas berkebun dan memelihara binatang juga bisa meningkatkan imunitas jika dilakukan sambil berjemur. Kegiatan lain membaca buku, memasak, menemani anak-anak bermain, dan sebagainya. Intinya, lakukan kegiatan di luar work form home.

2. Jaga hubungan dan jalin komunikasi

Pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19 membuat banyak orang tak bertemu teman, kerabat, atau rekan kerja secara langsung. Namun, bukan berarti harus memutus hubungan komunikasi. Agar tidak berlarut-larut dalamPF, tetaplah berkomunikasi.

Teknologi komunikasi memudahkan komunikasi antarorang atau kelompok. Gunakan fasilitaschatatauvideo calluntuk melepas rindu, bercerita dan berkeluh kesah. Menjaga hubungan komunikasi bukan hanya mencegah stres, tapi juga memastikan updateinfo dari kerabat.

3. Membeli masker baru

VOA Indonesia juga menyarankan untuk mengatasiPF dengan membeli masker baru yang bikin hati senang. Pilihlah masker-masker dengan desain karakter tertentu yang sesuai kesukaan. Atau agar jiwa kreativitas tetap terjaga, gunakan waktu untuk menghias masker dengan rajutan atau lainnya. Pastikan variasi masker tidak mengganggu sirkulasi udara dan menimbulkan lubang baru yang bisa menjadi pintu masuk virus.

4. Menjalankan pola hidup sehat

Tetap menjalankan pola hidup sehat adalah salah satu kunci tetap selamat di tengah pandemi Covid-19. Rutinlah berolahraga, jangan hanya rebahan di kamar atau depan TV. Berolahragalah minimal tiga kali seminggu agar kondisi fisik tubuh tetap fit. Ingat, saat tubuh tidak fit, penyakit bisa dengan mudah menyerang.

Perhatikan pula asupan gizi setiap hari dan jangan lupa minum vitamin atau suplemen. Kurangi minuman dingin dan gorengan serta berhentilah merokok dan mengkonsumsi alkohol karena bisa menurunkan daya tahan tubuh. Tidur yang cukup minimal 7-8 jam bisa menjaga imunitas tubuh. Maka, patuhi jam tidur malam secara tertib. Jangan begadang.

5. Kurangi beban pikiran

Tekanan mental karena keterbatasan aktivitas adalah pendorong utama terjadinya PF. Tingkatkan aktivitas ibadah meski hanya di rumah. Perbanyaklah membaca kitab suci dan buku-buku agama. Selain itu, juga dapat memanfaatkan media sosial untuk mendengarkan dan menonton kajian agama yang dapat menambah keimanan. Tuhan pasti memberi rahmat dan memberikan jalan keluar setiap kesulitan.

Kelelahan dan stres adalah manusiawi. Wajar jika manusia mengalamiPF. Namun jangan biarkan larut. Jangan abai terhadap protokol kesehatan pencegahan virus korona. Stay happy and healthy.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top