Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dalam tubuh seseorang, terdapat triliunan saraf. Namun ada satu saraf yang istimewa yaitu saraf vagus yang merupakan alat yang ampuh melawan sakit kepala, depresi, dan banyak lagi.

Cara Mengaktifkan Saraf Penenang Otak yang Luar Biasa

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Seorang pakar pengobatan alternatif sekaligus dokter selebriti dari Philadelphia, Amerika Serikat (AS), Andrew Thomas, menyatakan bahwa setiap orang memiliki triliunan saraf di seluruh tubuhnya. Menurut Thomas, ada satu saraf yaitu vagus yang memiliki potensi yang amat istimewa karena bisa mempengaruhi kondisi kesehatan ringan dan serius serta saraf ini sangat menarik diperhatikan.
Dalam paparannya, Thomas mengatakan bahwa saraf vagus bisa diaktifkan. Thomas yang adalah penemu teknik pernapasan "4-7-8" ini mengatakan, cara paling sederhana untuk mempengaruhi saraf vagus Anda mungkin dengan berlatih pernapasan dalam secara teratur.
Trik untuk mengaktifkan respons relaksasi tubuh ini adalah dengan membuat embusan napas Anda dua kali lebih lama dari pada saat Anda menarik napas.
"Coba teknik pernafasan '4-7-8' saya. Tarik napas melalui hidung selama empat hitungan, tahan napas selama tujuh hitungan, dan buang napas melalui mulut selama delapan hitungan. Lakukan delapan siklus ini setidaknya dua kali sehari, terutama saat stres," kata Thomas baru-baru ini.
Dalam penjelasannya, Thomas berasumsi bahwa apapun yang diketahui secara fisiologis tubuh sebagai stres, pada akhirnya akan merusak saraf vagus. Kemungkinan apapun yang diketahui fisiologis tubuh untuk memberikan kesehatan akan memperkuat saraf vagus.
Dalam penjelasannya, Thomas mengatakan bahwa tubuh kita lebih pintar daripada gaya hidup kita yang berpusat pada ego dan itu, sebagian besar, berkat kerja yang dilakukan saraf vagus kita untuk menjaga sistem saraf otonom kita tetap terkendali.

Firasat Pelindung
Saraf vagus juga bisa mewakili "firasat" Anda tentang sesuatu yang Anda tahu terdengar seperti ide yang buruk, tidak sehat, atau berbahaya, dan "firasat" itu selalu berusaha melindungi Anda.
Anda bisa mengoptimalkan irama saraf vagus (vagal) Anda sehingga dapat terus membantu Anda tetap hidup dan berkembang. Variabilitas detak jantung (HRV) adalah salah satu cara Anda dapat mengukur irama vagal Anda dan dapat menjadi indikator yang bagus untuk kesehatan secara keseluruhan dan kemampuan untuk sembuh.
"Kami sering menggunakannya untuk membantu beberapa pasien kami yang lebih kompleks yang dirawat karena kondisi tertentu. Ini membantu mereka untuk dapat memantau efek dari berbagai stresor pada kehidupan mereka dan bagaimana irama vagal mereka meningkat selama rangkaian perawatan prolotherapy dan koreksi kurva serviks," ungkap Thomas.
"Tim kami juga menggunakan monitor HRV untuk memeriksa kesehatan mereka sendiri. Sungguh menakjubkan apa yang dapat Anda pelajari tentang diri Anda hanya dengan melihat HRV Anda dengan baik dan jujur ??serta mengetahui apa yang menyebabkannya meningkat atau menurun," imbuh dia.
Thomas kemudian menuturkan bahwa ketika Anda berbohong, bahkan jika Anda berpikir itu perlu, HRV Anda akan turun. Ada hal-hal lain yang biasa dilakukan orang secara kebiasaan tetapi tidak membantu HRV mereka, seperti mengunyah permen karet.
Orang-orang mengunyah permen karet karena mereka menyukainya, dan banyak orang akan memberi tahu Anda bahwa menurut mereka itu membuat mereka merasa enak. Tetapi secara fisiologis, kami dapat memberi tahu Anda secara pasti bahwa mengunyah permen karet membuat stres. Berdasarkan periksa HRV saat Anda mengunyah permen karet, kita bisa melihat dari menurunnya irama vagal.
Mengunyah permen karet membutuhkan banyak kerja dari otot masseter (pengunyah) Anda dan otot lainnya di wajah Anda yang akan merangsang saraf trigeminal dan akhirnya merangsang sistem saraf simpatik Anda menempatkan tubuh Anda dalam keadaan stres.
Di sisi lain, menghabiskan waktu bermain dengan anak kucing atau anak anjing maka Anda akan melihat HRV Anda meningkat.
"Tersenyumlah lebih banyak dan HRV Anda akan meningkat. Banyak mengeluh justru akan membuat HRV Anda turun. Sesederhana itu!" pungkas Thomas. SB/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top