Capres-Cawapres Diminta Fokus Kembangkan Sektor Logistik
Ilustrasi - Aktivitas sektor logistik.
Foto: AntaraJAKARTA - Sektor logistik sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat serta daya saing produk dan komoditas nasional yang semakin penting dalam era globalisasi.
"Oleh karena itu, perlu diketahui visi para Capres-Cawapres 2024 dalam memperbaiki dan mengembangkan sektor logistik Indonesia dalam upaya membangun perekonomian Indonesia tidak hanya untuk 5 tahun ke depan, namun untuk jangka waktu lebih lama lagi," kata CEO Supply Chain Indonesia, Setijadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/11).
- Baca Juga: Target kunjungan wisatawan mancanegara 2025
- Baca Juga: Menkeu: Tekanan Ekonomi Semester I Begitu Berat
Dia juga mengatakan pengembangan sektor logistik juga bisa salah satu upaya penting meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan perekonomian wilayah yang masih didominasi wilayah Jawa dan Sumatera. BPS mencatat kontribusi kedua wilayah itu terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Triwulan III tahun 2023 berturut-turut sebesar 57,12 persen dan 22,16 persen.
Setijadi juga menambahkan Kontributor berikutnya adalah wilayah Kalimantan (8,08 persen), Sulawesi (7,25 persen), Bali-Nusa Tenggara (2,80 persen), serta Maluku & Papua (2,59 persen). Untuk mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah itu, diperlukan strategi mengembangkan sistem logistik dengan paradigma "ship promotes the trade", di samping paradigma "ship follows the trade" di wilayah-wilayah yang relatif sudah maju.
"Sektor logistik juga membutuhkan strategi Capres-Cawapres yang handal dalam mengatasi berbagai persoalan yang bersifat multidimensi, multisektoral, dan multi-stakeholders, seperti masalah biaya logistik Indonesia tergolong tinggi," katanya.
Selain itu, kata Setijadi Logistics Performance Index (LPI) Indonesia pada tahun ini turun 17 peringkat dibandingkan lima tahun lalu, yaitu pada peringkat 63 dari total 139 negara. Setijadi kembali mengharapkan isu sektor logistik perlu menjadi salah satu topik dalam Debat Capres-Cawapres 2024 yang akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Selain berbagai hal di atas, capres-cawapres juga diharapkan mempunyai pandangan strategis mengenai tiga isu utama persoalan logistik, yaitu revisi atas Perpres 26/12 tentang Cetak Biru Pengembangan Logistik Nasional (Sislognas), pembentukan UU logistik, dan pembentukan lembaga permanen bidang logistik," tutupnya.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Batas Baru Bunga Harian Pinjaman Online Mulai Diberlakukan, Catat Perubahannya
- 2 Kalah di Beberapa Daerah pada Pilkada 2024, Golkar Akan Evaluasi Kinerja Partai
- 3 Catat! Ini Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina yang Resmi Naik per 1 Januari 2025
- 4 Ini Pangkostrad yang Baru
- 5 Antisipasi Penyimpangan, Kemenag dan KPAI Perkuat Kerja Sama Pencegahan Kekerasan Seksual
Berita Terkini
- Presiden Prabowo Terima Kasad Jenderal Maruli, Ini yang Dibahas
- Film 'Emilia Perez' Memimpin Nominasi Golden Globes 2025
- Reaksi Inzaghi Usai Inter Hajar Atalanta dan Melaju ke Final Piala Super Italia
- BRI Minta Masyarakat Waspada terhadap Instalasi APK Ilegal
- Dinilai Kurang Bukti, Pengacara Mantan Ketua KPK Firli Bahuri Desak Polisi Hentikan Penyidikan