Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cak Sapari, Seniman Ludruk Legendaris Surabaya Berpulang

Foto : Istimewa

Tokoh ludruk Surabaya, Cak Kartolo (kanan), yang kerap menjadi rekan duet Cak Sapari, saat diwawancara wartawan usai mengunjungi rumah duka.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Seniman ludruk legendaris, Sapari Suhendra atau yang akrab disapa Cak Sapari berpulang pada Kamis (15/9) pagi. Pria kelahiran 5 Juli 1948 itu diketahui sebelumnya telah lama menderita penyakit diabetes dan berkali-kali menjalani perawatan di rumah sakit.

Tokoh ludruk Surabaya, Cak Kartolo yang kerap menjadi rekan duet Cak Sapari dalam lakon atau pementasan ludruk, mengaku kehilangan dengan kepergian sahabatnya itu. Ia pun mengenang perjalanan saat berproses bersama dalam berbagai lakon ludruk.

Menurutnya, kenangan yang paling berkesan adalah bisa berduet dengan Cak Sapari saat tampil di luar Jawa Timur.

"Seperti di Lombok, Bontang, atau Batam, itu kenangan banyak. Saya merasa kehilangan saat Cak Sapari berpulang karena dipanggung sudah cocok duet bersama-bersama," kata Kartolo usai mengunjungi rumah duka.

Bagi Kartolo, Sapari adalah sahabat yang cukup pendiam. Ia mengenal sahabatnya itu sejak tahun 1980, ketika bertemu di lokasi rekaman kaset Nirwana. Bahkan, menjelang tutup usia, Grup Ludruk Kartolo Cs masih berproses bersama di film layar lebar Lara Ati yang disutradarai langsung oleh Bayu Skak.

"Saya juga mengapresiasi keinginan Pak Wali Kota Eri Cahyadi yang ingin menggelar kegiatan "Mengenang Cak Sapari". Monggo kalau Pak Wali yang ngajak (main ludruk), saya merespon baik. Iya nanti bisa menggelar ludruk gabungan dengan teman-teman yang lain," ucapnya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan bahwa masyarakat Surabaya tengah berduka atas kepergian seniman hebat tersebut. Ia menyampaikan rasa berbelasungkawa secara pribadi maupun mewakili seluruh jajaran Pemkot Surabaya.

"Mohon doanya, karena saya yakin be liau juga diparingi (diberikan) surga. Karena beliau adalah orang yang hebat karena telah membawa (mengharumkan) nama Surabaya menjadi kota yang besar. Insya Allah saya bersama Cak Kartolo dan teman-teman (Pemkot Surabaya) akan menggelar kegiatan seni dan budaya "Mengenang Cak Sapari"," kata Eri.

Tribut untuk Cak Sapari

Bahkan, untuk mengenang dan menghormati kepergian anggota Grup Ludruk Kartolo Cs itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar kegiatan seni dan budaya bertajuk "Mengenang Cak Sapari". Menurutnya, melalui kegiatan tersebut, Pemkot Surabaya berniat untuk menghidupkan kembali Balai Pemuda menjadi pusat kesenian dan budaya.

Sebab, hal ini pernah dilakukan pemkot Namun, saat itu Pemkot Surabaya tengah fokus pada penanganan dan antisipasi penyebaran virus Covid - 19.

"Maka akan dibuka kembali dan akan saya mulai dulu dengan (kegiatan) "Mengenang Cak Sapari"," ujarnya.

Karenanya, Eri mengaku telah berkoordinasi dengan Cak Kartolo dan keluarga (Cak Sapari) untuk bersiap dalam gelaran seni dan budaya "Mengenang Cak Sapari", yang akan digelar di Balai Pemuda.

"Kedua akan saya canangkan juga, tempat seni yang ada di Surabaya itu letaknya di Balai Pemuda. Monggo (silahkan) bisa dimanfaatkan oleh para seniman secara bergantian. Nanti dia bisa menjual tiket pementasan dan hasilnya juga bisa dimiliki oleh para seniman," ungkapnya.

Dalam gelaran bertajuk "Mengenang Cak Sapari" nantinya, Cak Kartolo akan bersinergi dengan Grup Ludruk The Luntas. Bahkan, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, juga akan ikut bermain dalam pementasan ludruk untuk mengajak seluruh masyarakat Surabaya membangkitkan seni dan budaya di Balai Pemuda.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top