Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cadangkan Dana Darurat di Masa Pandemi

A   A   A   Pengaturan Font

  1. Alokasikan anggaran dana darurat dari gaji

Dana darurat adalah dana yang dialokasikan secara terpisah untuk kebutuhan mendadak termasuk ketika seseorang kehilangan atau berkurang pendapatannya. Dana darurat keluarga dapat disisihkan dari gaji yang diterima setiap bulan. Biasanya sekitar 10 persen dari gaji. Tapi untuk mengantisipasi ketidakpastian akibat pandemi, target dana darurat sebaiknya dikumpulkan dengan lebih cepat. Jadi persentase gaji yang disisihkan untuk dana darurat bisa ditingkatkan menjadi 20 atau 30 persen dari gaji.

  1. Alihkan anggaran tak terpakai untuk dana darurat

Anggaran tak terpakai juga bisa menjadi sumber dana untuk mengisi dana darurat. Selama pandemi, Bapak/Ibu tidak lagi memerlukan anggaran tersier untuk nonton konser musik, nonton bioskop dan liburan. Dana dari pos pengeluaran tersebut bisa dialihkan sebagai dana darurat.

Sebelum pandemi, mungkin sudah mempersiapkan anggaran untuk mudik ke kampung halaman dan berlibur. Nah berhubung ada larangan mudik dari pemerintah, juga bisa alihkan anggaran mudik ke pos dana darurat.

  1. Kurangi pengeluaran tidak signifikan

Dalam kondisi resesi, cash is the king. Jadi jangan membuang-buang uang untuk hal yang tidak signifikan. Saat berbelanja barang-barang, pikirkan prioritas dan manfaatnya. Jika memang tidak terlalu dibutuhkan atau hanya sebagai pelengkap gaya hidup sebaiknya urungkan saja niat untuk berbelanja.

Agar Bapak/Ibu bisa mengontrol belanja, tulis daftar barang-barang kebutuhan yang akan dibeli. Lalu beli sesuai dengan apa yang tertulis di daftar belanja tersebut. Jangan tergiur untuk membeli barang lain yang tidak direncanakan. Dengan begitu, kamu bisa berhemat dan memiliki uang lebih untuk disisihkan sebagai dana darurat. G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top