Cadangan Bahan Bakar Fosil Mengandung 3,5 Triliun Ton CO2
Pekerja menyortir batu bara di dekat tambang batu bara di Datong, provinsi Shanxi utara Tiongkok, baru-baru ini.
Inventarisasi juga menyoroti variabilitas besar dalam harga karbon antar negara, dengan pajak atas emisi yang menghasilkan hampir 100 dollar AS per ton di Irak tetapi hanya 5 dollar AS per ton di Inggris.
Menteri Luar Negeri Tuvalu, Simon Kofe, mengatakan, database itu dapat "membantu mengakhiri produksi batu bara, minyak dan gas secara efektif".
"Ini akan membantu pemerintah, perusahaan, dan investor membuat keputusan untuk menyelaraskan produksi bahan bakar fosil mereka dengan batas suhu 1,5 Celcius dan, dengan demikian, secara nyata mencegah kematian rumah pulau kami, serta semua negara di seluruh komunitas global kami," ujarnya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya