Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tinjauan Pasar

Cabai Pengaruhi Deflasi Jakarta

Foto : ANTARA/Fakhri Hermansyah

Pedagang memilah cabai merah keriting yang dijual di Pasar Induk, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (18/9/2024). Menurut data Badan Pangan Nasional (Bapanas) harga komoditas cabai merah kriting turun sebesar 1,69 persen menjadi Rp34.300 per kilogram dari harga sebelumnya Rp34 889 per kilogram, hal tersebut dikarenakan adanya panen raya dan stok di pasar melimpah.

A   A   A   Pengaturan Font

Deflasi tersebut terjadi atas tiga kelompok pengeluaran: kelompok makanan, minuman, tembakau, kesehatan, dan transportasi.

JAKARTA - Selain BBM, komoditas cabai mempengaruhi deflasi Jakarta 0,1 selama bulan September secara bulanan. "BBM nonsubsidi, cabai rawit, dan cabai merah dipicu penurunan harga komoditas tersebut," tutur Kepala BPS Jakarta, Nurul Hasanuddin, Rabu (2/10).

BPS menyebut, untuk bulan September, Jakarta mengalami deflasi 0,10 persen atau minus 0,1 persen. "Kalau kita lihat secara nasional, trennya memang deflasi," tambah Nurul. Nurul menjelaskan Jakarta termasuk dalam 24 provinsi di antara 38 provinsi yang deflasi.

Deflasi tersebut terjadi atas tiga kelompok pengeluaran: kelompok makanan, minuman, tembakau, kesehatan, dan transportasi. Deflasi September, kata Nurul, dipengaruhi kebijakan pemerintah yang menurunkan harga beberapa jenis BBM nonsubsidi pada tanggal 2 September.

Kemudian, panen cabai rawit di wilayah sentra produksi meningkat. Begitu juga dengan cabai merah yang panen raya September lalu. BPS juga mencatat lima komoditas yang memberi andil terhadap deflasi September. Kelimanya adalah bensin yang turun satu persen dengan andil 0,05 persen.

Cabai rawit yang turun harga 27,68 persen. Cabai merah turun 16,97 persen. Telur ayam turun 2,74 persen. Emas perhiasan turun 0,78 persen. Selain deflasi, terdapat lima komoditas yang memberi andil inflasi Jakarta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top