Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Inklusi Keuangan - OJK Targekan Pendirian 50 Bank Wakaf Mikro Tahun Ini

BWM Berdayakan Ekonomi Umat

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

BANYUMAS - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) gencar mendorong pembentukan lembaga keuangan mikro syariah, Bank Wakaf Mikro (BWM). Lembaga tersebut diharapkan dapat meningkatkan angka literasi dan inklusi keuangan, terutama di perdesaan, sehingga dapat membantu pemberdayaan ekonomi umat dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK, Achmad Soekro Tratmono, menyatakan BWM bukan lembaga yang menjalankan fungsi wakaf, melainkan fungsi keuangan mikro syariah. Dia menambahkan, BMW saat ini beroperasi di pesantren, namun tak menutup kemungkinan ke depannya, platform lembaga keuangan syariah tersebut bisa dikembangkan di luar pesantren.

Berbeda dengan lembaga jasa keuangan lainnya, BMW dilarang menghimpun dana masyarakat. Sumber pendanaan BMW berasal dari donatur melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang punya tugas sosial. "LAZ inilah yang jadi pendamping. Ini nasional. Mengapa harus nasional, karena akan didirikan di seluruh Indonesia," kata Achmad Soekro, di Banyumas, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Setelah mendapatkan izin dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, BWM bekerja sama dengan pesantren untuk mengelola modal kerja dari donatur. LAZ akan memberi pendampingan terhadap pendirian BWM dan mencari calon nasabah. Menurut Achmad Soekro, idealnya setiap BWM memiliki modal delapan miliar rupiah.

Namun, saat ini baru diberikan 4,25 milar rupiah. "Tapi dengan empat miliar rupiah pun cukup ya, tetapi nanti kita akan tambahkan lagi donasinya kalau sudah misalkan masuk lagi ditambah lagi sama LAZ Nasional.

Berantas Rentenir

Bagi nasabah BWM, masing-masing hanya diperbolehkan meminjam maksimal satu juta rupiah. Apabila sudah memasuki enam bulan angsuran untuk pinjaman pertama, nasabah diperkenankan mengambil pinjaman tambahan maksimal tiga juta rupiah setelah dilakukan verifikasi dan uji kemampuan membayar angsuran.

"BWM ini juga bisa jadi inkubator untuk menyiapkan nasabah yang tadinya nonbankable jadi bankable. Kita berantas rentenir. Kita siapkan inkubator untuk perkuat ekonominya," kata dia. Menurut Soekro, selain mempercepat inklusi keuangan, program ini dimaksudkan juga untuk menekan angka kemiskinan.

Karenanya, OJK menargetkan pendirian 50 BWM tahun ini. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK pada 2016, tingkat kemiskinan di desa sebesar 13,93 persen, dengan indeks literasi 23,9 persen dan indeks inklusi keuangan 63,2 persen. Sementara tingkat kemiskinan di kota sebesar 7,72 persen dengan indeks literasi 33,2 persen dan indeks inklusinya sebesar 71,2 persen.

Salah satu nasabah BWM, Misbah, mengaku cukup terbantu dengan adanya BWM. Nasabah BWM Amanah Berkah Nusantara yang didirikan di Pondok Pesantren Alhidayah di Purwokerto dan Banyumas itu mengaku sangat terbantu dalam membesarkan produksinya, yaitu kopi gula semut.

ahm/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top