BUMN Perlu Pacu Kapasitas Modal
Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansyuri
Selain itu, pemerintah juga harus konsisten memberikan insentif bagi energi bersih dan terbarukan dan disinsentif bagi energi fosil terutama batu bara yang menghambat perkembangan EBT selama ini.
"Dunia usaha butuh konsistensi dari regulator terutama kepastian hukum dan jaminan usaha. Kalau berubah-ubah, maka target NZE pada 2060 bakal sulit dicapai," katanya.
Pengamat Energi Terbarukan, Surya Darma menambahkan pengusahaan energi terbarukan memiliki karakteristik yang tidak semuanya sama dengan energi fosil secara umum. Energi terbarukan sangat bervariasi dalam enam klaster yang berbeda-beda. Antara energi hidro, tentu saja berbeda dengan panas bumi. Berbeda juga dengan solar PV, energi angin, bioenergi dan energi laut.
"Karena itu, setiap klaster memiliki kapasitas tersendiri yang harus digeluti dan dipahami. Karena itu, setiap perusahaan yang bergerak di energi terbarukan, juga harus memiliki kapasitas dan kapasitas masing-masing yang berbeda-beda," ungkapnya.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya