'Bullying' di SMK PGRI 23 Diselidiki
Foto: istimewaJAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan menyelidiki dugaan perundungan (bullying) yang dilakukan tiga pelajar SMK PGRI 23 Srengseng Sawah terhadap adik kelasnya, RRW.
"Pelapornya ibu korban," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar di Jakarta Senin.
Kombes Indra mengatakan petugas mendatangi SMK PGRI 23 Srengseng Sawah berdasarkan laporan orang tua korban RRW terkait dugaan kekerasan anak yang dilakukan kakak kelas terhadap adik kelasnya.
- Baca Juga: Banjir Bandara Soetta
- Baca Juga: Semoga Cepat Surut, BPBD Sebut 35 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir
Selanjutnya, anggota meminta keterangan Kepala SMK PGRI 23 dan mendatangi tempat korban dirawat di Rumah Sakit Permata Ibu Beji Depok.
Berdasarkan keterangan Kepala SMK PGRI 23, Kombes Indra mengungkapkan pihak sekolah menerima informasi terdapat seorang pelajar kelas I (X) bernama RRW yang sakit dirawat di rumah sakit.
Indra menuturkan pihak sekolah mendatangi rumah sakit guna memastikan informasi dan kondisi RRW yang diduga sakit akibat mendapatkan perlakuan kekerasan dari kakak kelasnya berinisial TA, K, serta A.
Indra menjelaskan kejadian tersebut pada Selasa (14/8) berawal saat RRW berada di langai III SMK PGRI 23 dipanggil kakak kelasnya. Para seniornya itu menyuruh RRW "push up".
Tidak hanya sampai di situ. Para pelaku juga melakukan kekerasan fisik terhadap korban dengan menendang bahkan menginjak bagian perut dan kepala.
"Akibat kejadian tersebut korban merasa pusing dan diantar pulang oleh teman-temannya ke rumah hingga kemudian orangtuanya membawa ke rumah sakit di Beji, Depok. Hingga saat ini korban masih menjalani perawatan masih menjalani perawatan di Kamar 316 Lantai III RS Permata Beji Depok," tutur Indra.," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafa.
Sementara ibu korban tak terima dengan tindakan yang dialami anaknya. Ia kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Jagakarsa
Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar menerangkan, selain menganiaya korban, ketiga pelaku juga melakukan tindakan serupa kepada rekan RW berinisial F.
"Dari hasil penjelasan bahwa saksi F, dia juga mendapatkan perlakukan serupa oleh kakak kelasnya namun tidak sampai masuk rumah sakit," kata Indra.
Dari keterangan siswa kelas I lainnya FSA juga pernah mengalami perundungan dari kakak kelasnya namun tidak sampai masuk rumah sakit.
Kepala Sekolah SMK PGRI 23, Masyur, membenarkan pada Selasa 14 Agustus 2018 pukul 09.00 WIB telah terjadi tindakan kekerasan yang dilakukan murid sekolah itu.
- Baca Juga: Bangunan Sekolah Rusak Parah
- Baca Juga: KLH Investigasi Kerusakan Ekosistem Perairan Bekasi
Ant/P-5
Redaktur: M Husen Hamidy
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 2 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 3 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
- 4 Polresta Bukittinggi giatkan pengawasan objek wisata selama liburan
- 5 Cegah Kepunahan, Karantina Kepri Lepasliarkan 1.200 Burung ke Alam