Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bulan Masih Romantis, Setia dan Edukatif

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Bulan masih memberi kesan romantis-bahkan ketika tertutup awan sekalipun. Juga setia, seperti yang bisa diperhitungan saat gerhana-ketika dalam orbitnya melewati bayangan gelap Bumi yang disorot matahari.

Kegerhanaannya bahkan bisa diperhitungkan kejadiannya sampai ke menit, dimulai 19.51 sampai 21.07, dan berakhir 23.08. Sungguh mentakjubkan ilmu pengetahuan yang dikuasai manusia atas benda orbit yang berjarak 350.000 km dari tempat kita berdiri.

Bahkan, konon bisa diperhitungkan kejadian gerhana bulan total ini terjadi 152 tahun lalu, 31 Maret 1866. Jauh melampaui umur hidup manusia. Gerhana bulan yang disaksikan beramai- ramai Rabu (31/1/18) lalu adalah kisah panjang yang mencerahkan.

Saya masih mengalami ketika terjadi gerhana, kita membunyikan lesung-alat penumbuk padi yang sekarang juga asing, sementara ibu- ibu yang hamil menaburi perutnya dengan abu. Anak-anak mendengar kisah bulan yang ditelan raksasa tanpa perut, sehingga nanti akan keluar dari leher yang terpotong. Seram. Menakutkan.

Dongengan yang muncul karena saat itu belum tahu persis apa yang terjadi. Sehingga ada istilah, "kita takut pada bagian gelap dari bulan" untuk mengatakan situasi ketakutan tanpa tahu sebabnya.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top